Mengungkap Fakta Misterius Tentang Mekanisme dan Fungsi Kuku Kucing dan Kuku Anjing
Kucing, berkat kukunya yang dapat disimpan maka kucing dapat bergerak dalam keheningan total. --
Di lain sisi, anjing mencari keuntungan dengan jumlah mereka yang banyak untuk bekerja sama, itulah mengapa kemampuan anjing untuk menggenggam dan memegang mangsanya menjadi semakin berkurang.
Jadi tidak heran jika anjing tidak perlu menjaga cakarnya tetap tajam. Jumlah yang banyak sudah cukup untuk memberi mereka keuntungan.
Namun kuku anjing tidak sepenuhnya tidak berguna; mereka penting untuk menjaga traksi dan kemampuan manuver saat berlari.
Kuku anjing membantu mereka mencengkeram tanah dan mengubah arah dengan cepat, sebuah adaptasi yang berguna untuk mengejar mangsa dalam jarak jauh.
Sementara kebanyakan kucing bertahan hidup tanpa menggunakan cakarnya saat berlari, tetapi di satu sisi cheetah adalah pengecualian.
Seekor cheetah berlari terlalu cepat sehingga tidak bisa menggunakan cakarnya. Kuku cheetah telah berevolusi menjadi kurang dapat ditarik dan lebih mirip cakar anjing dibandingkan cakar kucing lainnya sehingga cheetah dapat mengejar mangsanya lebih cepat dan dalam jarak yang lebih jauh.
BACA JUGA:Review Nokia 7610 Android: HP Sylish Terbaru Dengan Chipset Gahar Dibanderol Harga Fantastis
Perlu dicatat bahwa semua karnivora dapat menarik kembali cakarnya sampai batas tertentu, kata beberapa ahli.
Namun kuku kucing bersifat sangat dapat ditarik dan fleksibel, kuku tersebut dapat dilipat hingga menempel ke tulang jari saat tidak digunakan, dan kucing tidak perlu berusaha keras untuk menahannya di sana.
Namun meskipun sebagian besar karnivora lain tidak memiliki cakar yang dapat ditarik dalam pengertian sehari-hari, semua karnivora dapat mengangkat cakarnya setidaknya sedikit dengan melenturkan jari tangan atau kaki
Sumber:
- Share:
