Tetap Subur, Begini Cara Merawat Tanaman Hidroponik dengan Benar

Tetap Subur, Begini Cara Merawat Tanaman Hidroponik dengan Benar

Cara Merawat Tanaman Hidroponik dengan Benar--

OKINEWS.CO - Tanaman hidroponik merupakan salah satu metode budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah. Berikut cara merawat Tanaman hidroponik supaya tetap terjaga kesuburannya. 

Tanaman hidroponik umumnya menerima semua nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang tanpa perantara tanah. 

Tanaman hidroponik sangat mudah dirawat jika dibandingkan dengan tanaman lainnya yang ditanam menggunakan tanah. 

Ada banyak tanaman yang dapat ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik mulai dari tanaman kecil hingga besar. 

BACA JUGA:Saatnya Nendang Pintu! Yamaha Resmi Meluncurkan Lexi 155cc, Kapasitas Mesinnya Menggiurkan

Di Indonesia sendiri, sistem penanaman hidroponik lebih banyak dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman sayuran hijau, seperti sawi, pakcoy, selada, dan sayuran hijau lainnya. 

Terdapat banyak keuntungan dari menanam tanaman hidroponik, seperti bisa panen sepanjang tahun tanpa khawatir cuaca, dapat dilakukan dalam ruangan, dan tidak perlu pestisida berlebihan. 

Namun, perawatan tanaman hidroponik harus dilakukan secara rutin agar mendapat hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa cara dalam merawat tanaman hidroponik

Cara Merawat Tanaman Hidroponik 

BACA JUGA:Benarkah Minum Kopi Bisa Menghilangkan Kantuk? Mitos Atau Fakta?

1. Cek Kondisi Air di Bak Penampungan 

Pengecekan kondisi air di bak penampungan dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :

  • Pastikan bahwa air selalu tersedia dalam kondisi bersih.
  • Disarankan untuk mengganti air minimal 4 hari sekali. 
  • Sebaiknya menggunakan wadah penampungan yang bening atau transparan, untuk memudahkan mengamati kondisi dan ketersediaan air.

BACA JUGA:Apa Itu Food Estate yang Disebut-Sebut sebagai Proyek Gagal oleh Mahfud MD?

  • Untuk sistem hidroponik fertigasi, sebaiknya lebih rutin dalam mengganti air yaitu setiap 1-2 hari sekali. 
  • Hindari mengisi bak penampungan sampai penuh, idealnya isi ½ atau ¾ bagian saja. 

2. Cek Kondisi Larutan Nutrisi

Sumber: