Nikmatnya Bubur Suro: Takjil Legendaris Khas Kota Palembang yang Hanya Ada saat Ramadhan!

Senin 18-03-2024,07:00 WIB
Reporter : Rani Angraini
Editor : Rani Angraini

"3 kilogram untuk di masjid dan 5 kilogram dibagikan ke masyarakat," ujar Soleh, Minggu 17 Maret 2024. 

Kegiatan ini bermakna sebagai penghias bulan Ramadan karena memungkinkan berbagi takjil kepada banyak orang. 

BACA JUGA:Tuai Respon Positif, Ratu Dewa dan 7 Developer Palembang Bantu 100 Lampu Jalan untuk Kecamatan Gandus

BACA JUGA:Legenda Keabadian Cinta: Begini Sejarah Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang

Siapun bisa menikmati bubur suro ini karena memang disajikan secara khusus untuk masyarakat yang ingin berbuka puasa di masjid.

“Memang untuk berbagi, jadi siapapun bisa menikmati bubur ini karena tujuannya memang untuk sedekah dan dibagikan ke masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pengurus Masjid Suro ini juga mengungkapkan jika resep bubur ini turun-temurun dan sudah ada sejak zaman nenek moyang. 

Berkat kenikmatan yang disajikan dalam bubur suro, banyak warga antusias untuk mencicipi bubur legendaris ini. 

Bahkan bukan hanya warga setempat, biasanya juga banyak warga dari daerah lain yang ingin menikmati kenikmatan rasa dari bubur legendaris ini. 

BACA JUGA:Cek Tempat Wisata Terhits di Palembang, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun!

BACA JUGA:WADUH! Pelaku UMKM Tak Punya Sertifikasi Halal Bakal Kena Sanksi Administratif, Segini Nominalnya

Proses pembuatan yang memakan waktu sekitar dua jam dengan bahan-bahan seperti beras, daging, kecap asin, bumbu dan rempah lainnya. 

"Semua dana keseluruhan kita berasal dari masyarakat yang berbagi, infaq, dan para donator," tutupnya.

Uniknya, bubur suro berbeda dari bubur pada umumnya di mana tekstur dari bubur ini cenderung kasar dengan ciri khas rasa manis dan aroma berdaging.

Tradisi berbagi bubur Suro menjadi bagian dari kekayaan budaya dan spiritual di Palembang yang tetap lestari hingga saat ini walaupun sudah berusia hampir seabad. 

Kategori :