OKINEWS.CO – Bubur suro merupakan takjil legendaris khas kota Palembang yang hanya ada saat bulan Ramadhan saja.
Tradisi bubur suro khas Palembang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Masjid Suro pada saat bulan Ramadhan dan setiap 10 Muharram.
Tradisi bubur suro diketahui sudah berlangsung sejak lama dan dilakukan secara turun temurun hingga saat ini.
Secara khusus, tradisi bubur suro dilakukan untuk bersedekah kepada masyarakat sekitar dan Jemaah Masjid.
BACA JUGA:Sejarah Masjid Suro: Saksi Bisu Masuknya Peradaban Islam di Palembang
BACA JUGA:Resep Bubur Suro Khas Palembang: Tradisi Berusia Seabad yang Hanya Ada saat Ramadhan
Tradisi Bubur Suro Palembang
Tradisi bubur Suro merupakan kegiatan berbagi takjil yang menghiasi bulan Ramadan di Kota Palembang.
Pembagian bubur suro ini hanya ada di Masjid Al-Mahmudiyah atau Masjid Suro Palembang.
BACA JUGA:MIRIS! 5 Jenis Makanan Tradisional Palembang Ini Hampir Punah, Apa Saja?
BACA JUGA:Catat! Ini Dia Jadwal Imsakiyah Palembang Ramadhan 2024 Selama Sebulan Penuh
Berdasarkan pantauan pada Minggu, 17 Maret 2024 pukul 16.30 warga setempat sudah mulai mengantri untuk mengambil bubur suro dengan membawa wadah dari rumah masing-masing.
Pembagian bubur dilakukan oleh pengurus masjid dan dimasak secara gotong-royong dengan beberapa pengurus masjid lain dan masyarakat setempat.
Per hari, biasanya mereka akan memasak sebanyak 8 kg beras untuk dijadikan 80-100 porsi bubur yang nantinya akan dijadikan takjil untuk berbuka di masjid dan dibagikan ke warga setempat.