7. Doa kue keranjang.
Nama “Cap Go Meh” berasal dari bahasa Hokkien yang berarti “malam kelima belas”.
Perayaan Cap Go Meh biasanya diperingati dengan membawa sesajen berupa kue keranjang ke Kelenteng.
Kemudian dilanjutkan dengan sembahyang memanjatkan doa, mengucap syukur dan memohon keselamatan.
BACA JUGA:Tanpa Mahal, Intip Kumpulan Resep Hidangan Valentine untuk Membuat Pasangan Anda Jatuh Cinta
Tujuan masyarakat Tionghoa menggelar perayaan Cap Go Meh sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkah-Nya selama ini.
Perayaan Cap Go Meh juga bertujuan untuk memohon agar segala urusan dan keinginan di masa mendatang terwujud serta berjalan lancar. (*)