Mengenal Acara Puncak Perayaan Tahun Baru Imlek dengan Pesona dan Kearifan Budaya Dalam Tradisi Cap Go Meh
OKINEWS. CO - Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa memperingati Cap Go Meh sebagai acara puncak yang dipenuhi dengan pesona dan kearifan budaya yang khas yang diwarisi secara turun menurun.
Cap Go Meh dikenal sebagai saat puncak sekaligus penutupan tahun baru, atau penutup dari rangkaian tahun baru Imlek.
Tradisi Cap Go Meh juga merupakan malam purnama pertama pada tahun baru Imlek.
BACA JUGA:Bingung Mau Masak Apa di Malam Imlek? Coba Resep Menu Makan yang Mudah dan Lezat!
Atau lebih dikenal dengan festival khas etnis Tionghoa yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.
Perayaan Cap Go Meh dijadikan sebagai salah satu momentum bagi etnis Tionghoa agar dapat memanjatkan rasa syukur serta mengusir kesialan dan nasib buruk di tahun baru.
Umumnya Cap Go Meh diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai.
BACA JUGA:Masih Banyak Sisa Kue Keranjang Setelah Imlek? Temukan 5 Resep Manis yang Bikin Lidah Bergoyang!
Ada dua kisah yang paling populer dan menceritakan asal mula perayaan Cap Go Meh yang sudah diyakini oleh masyarakat Tionghoa semenjak 2000 tahun yang lalu.
1. Sebagai sebuah perayaan yang dimulai oleh para biksu
Asal mula adanya perayaan Cap Go Meh berawal pada masa Dinasti Han, saat itu kekuasaan sedang dipegang oleh Kaisar Ming.
Lalu suatu hari, Kaisar ming mendengar kabar bahwa ada beberapa biksu hang sengaja menyalakan lentera pada hari ke-15 di kalender China.
BACA JUGA:25 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2024, Cocok untuk Caption Media Sosial!
Penyalaan lentera tersebut ditunjukkan untuk menghormati Sang Budha, oleh karena itu, Kaisar Ming dengan tegas memerintahkan seluruh kuil, rumah, maupun istana segera mengikuti nya dan menyalakan lentera pada malam ke-15 teraebut.