BACA JUGA:OJK Umumkan Aturan Baru Mengenai Transformasi Pasar Modal, Apa Dampaknya? Cek Selengkapnya di Sini
Bahkan penerapan regulasi dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah juga dapat menimbulkan perubahan terhadap harga saham di pasaran.
Sebab suasana politik serta regulasi pemerintah sangat berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi negara.
Bahkan dalam beberapa kasus, regulasi dan kondisi politik sangat berpengaruh besar terhadap pergerakan bisnis.
Terlebih lagi saat menjelang Pemilu seperti saat ini yang di mana pergerakan harga saham cenderung naik turun.
BACA JUGA:Apa Itu Food Estate yang Disebut-Sebut sebagai Proyek Gagal oleh Mahfud MD?
3. Kinerja Industri Tertentu
Kondisi serta kinerja industri tertentu dapat mempengaruhi pergerakan harga saham.
Jika sebuah industri sedang naik daun maka harga saham cenderung mengalami kenaikan.
Jika sebuah industri sedang di bawah, maka saham juga cenderung mengalami penurunan.
Terutama industri tersebut adalah industri besar yang bergerak di bidang teknologi dan Kesehatan.
4. Sentimen Pasar
Sentimen pasar bisa saja disebabkan oleh banyak hal, misalnya isu politik, kebijakan pemerintah, dan berita hoaks tak bersumber.
Investor wajib memahami sentiment pasar untuk mengantisipias suatu kondisi tertentu.
Dalam praktik investasi, para investor membedakan sentiment pasar menjadi dua istilah, yakni bullish yang di mana kondisi saat harga saham naik dan bearish kondisi saat harga saham turun.