Duka Sepak Bola, Suporter Sleman Meninggal Dikeroyok
SLEMAN - Kabar duka melanda sepak bola Indonesia. Tri Fajar Firmansyah, suporter PSS Sleman meregang nyawa setelah koma beberapa hari usai dianiaya beberapa orang. Kabarnya, penganiayaan itu terjadi setelah kerusuhan antar suporter di Yogyakarta (25/07/2022) lalu. Melalui akun resmi klub, PSS Sleman mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya Tri Fajar Firmansyah, salah satu suporter Sleman. "Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keuarga yang ditinggakan diberi ketabahan," dikutip dari @PSSleman. Menyaksikan kabar kematian Tri Fajar Firmansyah, tidak sedikit nerizen yang mempertanyakan kejadian yang menelan nyawa ini. Seperti yang dikatakan @adiiPurwana19, "Ga paham ini, Pertandingan nya Persis vs Dewa United, yg ribut suporter Solo dng Suporter Jogja, korbannya suprter Sleman". Sementara @Radenjati13 sangat menyayangkan perlakuan suporter. Suporter yang bentrok menyerang buta-buta. Hasilnya, lain yang menjadi korban. "Itulah bodohnya mereka orang gak salah aja dijadikan sasaran, asal hajar yg ada tanpa pikir panjang siapa yg mereka serang, salah atau tidak," cuitnya. Sementara @KOSEK1976 mengatakan, "Narasinya membela kota, aksinya menghilangkan nyawa pejuang nafkah keluarga. Hal seperti itu pun masih dibela, semoga kalian tidak mati hati, akal, pikiran, maupun logika". Najwa Shihab bernah mengeluarkan pernyataan, sepakbola yang bersih pun tidak layak membuat seorang ibu menangis karna anaknya tewas sia-sia, apalagi sepakbola kotor dan penuh kebusukan. Sejauh ini, telah 2 kali terjadi suporter PSS Sleman meninggal karena salah sasaran pemukulan. Asadullah Al khairi (2019) dan Tri Fajar Firmansyah (2022). Atas kejadian ini, #BrajamustiPembunuh menjadi viral di medsos. Sebagai bentuk kecaman terhadap oknum suporter yang menganiaya Tri Fajar Firmansyah.(Muhsin/fajar)
Sumber: