Oh Desaku: Mesin Membuat Buruh Tani Banting Stir Menebas Tebu, Itu pun Kalau Ada..
OKINEWS.CO - KAYUAGUNG - Buruh tani di Kecamatan Sirah Pulau Padang mengeluh dengan adanya alat pertanian modern yang disewa para petani. Pasalnya ini membuat mereka banyak menganggur hingga banting setir menebas tebu. Romli warga Desa Sirah Pulau Padang mengaku, memang ada sebagian sawah yang tidak bisa menggunakan alat modern karena kultur tanahnya tidak rata masih bisa menggunakan tenaga buruh. "Tapi kondisi lahan seperti ini tidak banyak,"keluhnya, Minggu (29/8). Ditambahkannnya, kalau selama ini upah yang diberikan pemilik lahan itu 'kan dihitung per kaleng padi dengan harga Rp7 ribu-10 ribu tapi dengan alat modern itu upahnya hanya Rp600,00. Karena upahnya yang murah dan memakan waktu sedikit maka banyak pemilik lahan sekarang mencarter alsintan untuk menggarap lahan sawah mereka. "Sedih sekali kami disaat Covid-19 membuat lapangan pekerjaan semakin sulit," imbuhnya. Sebagai buruh memang keahlian mereka sangat kurang apalagi untuk mengendalikan alat modern tersebut. Tapi ia meminta agar pemerintah dan pemilik lahan tetap mempekerjakan mereka sehingga lahan yang diolah tidak semuanya menggunakan alat pertanian modern. Terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, mengatakan, hal ini tidak bisa dihindari karena petani ingin panen cepat dengan biaya yang murah. Disamping itu, jika panen lebih cepat maka petani bisa tanam kembali untuk IP 200 nya. Untuk buruh tani diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dengan menggunakan alat panen moderen ini. Dan diharap kan bergabung bersama tim panen yang ada pada Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) yang ada di wilayah masing-masing.(uni).
Sumber: