Piala Asia yang Didambakan, Ini Kali Pertama dalam 15 Tahun
KUWAIT - Untuk kali pertama dalam 15 tahun terakhir, tim nasional Indonesia mampu lolos ke Piala Asia. Indonesia berhak berlaga pada Piala Asia 2023 setelah membantai Nepal dengan skor 7-0 dalam laga penutup Grup A kualifikasi ketiga di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Rabu dini hari WIB. Tujuh gol timnas Indonesia ke gawang Nepal diceploskan oleh Muhammad Dimas Drajad, Witan Sulaeman (dua gol), Fachruddin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, dan Marselino Ferdinan. Indonesia memastikan satu tempat di Piala Asia 2023 dengan status sebagai satu dari lima tim peringkat kedua terbaik di kualifikasi ketiga. Dengan hasil ini, Indonesia bakal mencatatkan lima kali penampilan di Piala Asia. Sebelumnya, Indonesia berlaga pada edisi 1996, 2000, 2004, dan 2007. Dalam pertandingan kontra Nepal, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mempertahankan strategi bermain dengan tiga bek tengah yaitu Elkan Baggott, Rizky Ridho dan sang kapten Fachruddin Aryanto. Ini sama ketika melawan Kuwait dan Jordania. Dengan formasi 5-2-3 saat bertahan dan 3-4-3 kala menyerang, Indonesia memulai pertandingan dengan langsung menekan pertahanan Nepal. Saddil Ramdani sudah mengancam dengan sepakan tepat sasaran pada menit pertama. Terus menyerang, Indonesia membuka keran gol pada menit keenam lewat tandukan Muhammad Dimas Drajad. Dia meneruskan assist Asnawi Mangkualam. Namun, setelah menghadirkan gol, performa Indonesia sempat menurun. Hal itu dimanfaatkan Nepal untuk membangun permainan dengan menguasai bola lebih lama. Akan tetapi, situasi demikian tak berlangsung lama. Pasukan Shin Tae-yong pelan-pelan kembali menemukan ritme sebelum membuat lawan kelabakan. Kondisi tersebut membuat bek Nepal Suman Aryal dikeluarkan wasit. Dia melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning kedua pada menit ke-33. Bermain dengan 10 orang, Nepal semakin kesulitan mengimbangi Indonesia. Merah Putih akhirnya memanfaatkan kelebihan pemain dengan melesakkan gol tambahan pada menit ke-43 lewat tendangan Witan Sulaeman. Asnawi Mangkualam lagi-lagi menjadi pengirim assist dari sektor kanan. Indonesia memimpin 2-0 ketika jeda. Setelah turun minum, Shin memasukkan nama-nama baru seperti Marselino Ferdinan dan Muhammad Rafli. Hasilnya, Indonesia menggila. Pada menit ke-54, Fachruddin Aryanto mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang Nepal. Tak sampai 60 detik kemudian, giliran Saddil Ramdani menambah skor yang membuat Indonesia semakin di depan dan unggul 4-0. Bek tengah Elkan Baggot turut berpartisipasi dalam dalam pesta gol Indonesia. Sepakan Baggot dari luar kotak penalti pada menit ke-80 membuat Indonesia leading 5-0. Belum selesai euforia atas gol tersebut, Witan Sulaeman menghadirkan gol keduanya dalam laga itu sekaligus gol keenam untuk Indonesia. Gelandang berusia 17 tahun Marselino Ferdinan menutup pertandingan tersebut dengan golnya pada menit ke-90. Ini membuat Indonesia menang tujuh gol tanpa balas. Dengan tambahan tiga poin, Indonesia finis sebagai runner-up Grup A dengan 6 poin hasil 2 kemenangan dari 3 laga. Jordania memuncaki klasemen dengan nilai sempurna 9 dari 3 pertandingan. Sebelum laga Indonesia melawan Nepal, Jordania berhasil memukul Kuwait dengan skor telak 3-0. (antara)
Sumber: