Berawal dari Coba-Coba, AgenBRILink di Situbondo Kini Jadi Solusi Akses Perbankan bagi Warga Desa
AgenBRILink di Situbondo Sukses Membawa Layanan Perbankan Lebih Dekat ke Masyarakat.--
OKINEWS.CO - Sejak resmi beroperasi pada 28 Juli 2022, AgenBRILink yang dikelola oleh Ilham Dwi Prasetyo telah memberikan kemudahan akses layanan perbankan bagi masyarakat di Desa Balung, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Berawal dari pencarian ide bisnis secara online, Ilham menemukan informasi tentang keagenan BRILink. "Awalnya saya hanya mencari peluang usaha baru, hingga akhirnya menemukan info tentang BRILink di tahun 2022.
Setelah menggali lebih dalam, saya mendaftar dan berhasil teregistrasi," ungkap Ilham.
Tantangan utama yang dihadapinya sejak awal adalah membangun kepercayaan dan menarik pelanggan.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir Jatuh Tempo, BRImo Hadirkan Kemudahan Bayar Listrik
BACA JUGA:Dukung Akses Keuangan Masyarakat, Agen BRILink di Lubuklinggau Semakin Diminati
Namun, kegigihannya memperkenalkan AgenBRILink kepada masyarakat kini berbuah hasil, dan layanan ini mulai dikenal sebagai "Bank Mini BRI" di wilayah tersebut.
"AgenBRILink menawarkan layanan perbankan yang hampir lengkap, sehingga bisa dianggap sebagai bank mini BRI," kata Ilham.
Melalui dukungan BRI, Ilham juga mendapatkan banyak manfaat, seperti pelatihan dan seminar.
"Selain penghasilan, saya juga mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai berbagai produk perbankan BRI," tambahnya.
BACA JUGA:Kelola Transaksi dengan Mudah, BRImo Hadirkan Fitur Atur Limit untuk Nasabah BRI
BACA JUGA:BRI Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan Tagihan Pajak Berformat APK
SEVP Ultra Mikro BRI, M. Chandra Utama, turut mengapresiasi kesuksesan AgenBRILink di Situbondo. “AgenBRILink yang dikelola Sdr. Ilham telah membantu masyarakat mendapatkan akses layanan perbankan yang lebih mudah.
Ini merupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam memperkuat perekonomian pedesaan serta mendukung ekonomi ultra mikro di seluruh Indonesia. Kami berharap AgenBRILink dapat terus memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif,” jelas Chandra.
Sumber: