Banyak Rumah Tak Layak, Muratara Gulirkan Program 1 Tahun Bangun Seribu Rumah
MURATARA - OGANILIR.CO - Banyak rumah tidak layak huni, di wilayah Kabupaten Muratara bakal mendapat sentuhan dari Pemerintah Daerah. Pasalnya, di 2022 Pemda Muratara menggulirkan program 1.000 unit bantuan bedah rumah setiap tahunnya. Masih banyaknya rumah warga tidak layak huni di Kabupaten Muratara menjadi sorotan intens Pemerintah. Baik Pemerintah pusat, Provinsi hingga Pemerintah Daerah. Rumah tidak layak huni di wilayah Muratara merata didapati di seluruh Desa di Bumi Beselang Serundingan. Wancik warga Desa Batu Gajah lama saat dibincangi, Kamis (26/8) mengungkapkan, di desa mereka banyak di dapati rumah tidak layak huni. Menurutnya ada bebera faktor yang memengaruhi. Seperti faktor ekonomi warga kurang mampu, hingga rumah yang tidak diurus pemiliknya. "Banyak di desa kami dusun seberang, rumah tidak layak huni. Penyebabnya macam macam, ada yang betul betul miskin. Ada juga orang tua tinggal sendiri, karena anak anaknya sudah pindah jadi rumahnya tidak keurus, ada juga yang bangun rumah tapi macet kurang modal," bebernya. Dia mengatakan, memang perlu ada perhatian khusus dari Pemerintah terkait rumah yang tidak layak huni agar bisa dibantu. Pihaknya berharap, Pemerintah tidak hanya menggulirkan bantuan renovasi rumah semata. "Kalau biso bantuannyo jangan rumah yang buruk di bongkar untuk di renovasi bae. Tapi disediakan lahan baru untuk di bikin rumah layak huni," katanya. Dia menuturkan, rumah tidak layak huni juga sangat dipengaruhi faktor lingkungan. Mayoritas rumah tidak layak huni di wilayah Kabupaten Muratara, rata rata di dapati di seberang aliran sungai/permukiman lama. "Jika dibangun rumah yang baru di kawasan yang baru, harapannya rumah itu benar benar menjadi rumah layak huni, " timpalnya. Sementara itu, kepala Dinas kawasan Perumahan dan Permukiman Muratara H Alfirmansyah karim mengatakan, Pemerintah Daerah akan menggulirkan bantuan 1000 unit bedah rumah/tahun yang di mulai 2022 mendatang. Bantuan itu akan dibagikan ke masyarkat yang membutuhkan dengan kategori, rumah tidak layak huni, atau bagi warga miskin. Menurutnya, program ini merupakan salah satu program prioritas Bupati-Wakil Bupati Muratara H Devi Suhartoni-H Innayatullah. "Kami minta kerjasamanya dari Kades, lurah dan camat untuk melakukan pendataan warga yang memiliki rumah tidak layak huni. Kami sudah siapkan program 1000 bedah rumah/tahun, untuk membantu warga Muratara," bebernya. Untuk syarat yang diperlukan, seperti KTP, KK, surat keterangan tidak mampu dari Kades/lurah dan foto rumah yang tidak layak huni. Lalu data itu di kumpulkan ke Kepala Desa atau langsung bisa diberikan ke Dinas Kawasan Perumahan Dan Permukiman. H Alfirmansyah Karim menjelaskan, saat ini sudah ada data yang masuk sekitar 3600 rumah tidak layak huni di Muratara. Program 1000 bantuan bedah rumah ini, dialokasikan dengan rincian dana dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah. "Program kita sesuai dengan program pusat, Provinsi dan daerah. Jadi silakan warga kumpulkan datanya, di 2022 kita langsung gulirkan bantuan bedah rumah itu setiap tahun 1000 unit," timpalnya. Dia menambahkan, untuk alokasi bantuan yang tersedia diantaranya 500 unit dari APBN, 300 unit dari Angaran Provinsi Sumsel dan 200 unit dari APBD.(cj13)
Sumber: