79 Sapi di Lahat Positif Terserang PMK
LAHAT – Sebanyak 79 Sapi dinyatakan positif terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH dan Nakan) Kabupaten Lahat, Eti Listina SP MM, disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Keswan, drh Astin Tri Saputra, bahwa 79 ekor sapi yang positif PMK tersebut tersebar di beberapa desa di Kabupaten Lahat. “Desa Geramat, Kecamatan Mulak Ulu sebanyak 50 ekor, Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang tercatat 14 ekor dan rumah potong hewan (RPH) terpantau 7 ekor sapi,” ungkapnya, Kamis (2/6/2022). Khusus penularan di Desa Geramat, hal ini dikarenakan salah satu pemilik ternak membeli satu ekor Sapi dari daerah yang terjangkit PMK, kemudian dilepas liarkan dan berkumpul dengan hewan yang sehat. “Nah, awalnya memang hanya enam, setelah seminggu menyebar dan naik hingga mencapai 50 ekor sapi, dan ketika ke lapangan hewan tersebut belum ada yang mati. Sedangkan enam lagi sudah dilakukan pengobatan dengan memberikan asupan makanan berbentuk cair campuran telur ayam, asam, gula merah, temulawak, jahe, kunyit, sedangkan kukunya terus diobati,” papar Astin Tri Saputra. Astin menambahkan, untuk di Muara Siban, pihaknya telah menyuntikkan antibiotik dan pengobatan secara herbal. “Untuk yang terinfeksi PMK, penyembuhannya selama 30 hari, hanya saja, 14 hari mayoritas hewan ternak sudah mau kembali makan rumput,” jelasnya. Dirinya berharap, PMK ini umumnya tidak menular kepada manusia, hanya saja, apabila ingin mengkonsumsi daging yang telah dipotong jangan dicuci, melainkan langsung direbus hingga mendidih atau dimasukkan ke dalam freezer. “Kalau bisa hindari dahulu, bagian kepala, kuku dan jeroan,” pungkas Astin Tri Saputra. (Novri/dian) Foto ilustrasi Sapi.
Sumber: