Oknum Warga Desa Ini Jadi Dokter Gadungan, Katanya karena Terobsesi

Oknum Warga Desa Ini Jadi Dokter Gadungan, Katanya karena Terobsesi

OKUT  – Dokter gadungan, inisial YTP (25), warga Desa Sri Dadi, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, diamankan Polisi. Bahkan Rabu (18/5/2022), tersangka dan barang bukti sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Timur. Adapun pengungkapan kasus dokter gadungan tersebut terkuak berkat laporan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten OKU Timur dr Sugi Hartono, yakni LP-B/24/III/2022/SPKT/POLRES OKUT/POLDA SUMSEL, tanggal 17 Maret 2022. Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono melalui Kasat Reskrim AKP Apromicho bersama Kanit Pidsus IPDA Wilson mengatakan, ungkap kasus dokter gadungan berkat laporan IDI. Tentang adanya seseorang yang mengaku sebagai dokter dan melakukan praktek kedokteran di Desa Sri Dadi Kecamatan Buay Madang. Kemudian anggota IDI OKU Timur melakukan pengecekan melalui aplikasi dokter untuk mengetahui apakah orang tersebut terdaftar atau tidak sebagai dokter. “Setelah melakukan pengecekan ternyata orang tersebut tidak terdaftar sebagai dokter,” katanya. Setelah itu kata Kanit Pidsus, IDI OKU Timur mencoba menghubungi dokter gadungan tersebut untuk datang ke Puskesmas Sukaraja. Guna melakukan klarifikasi tentang praktek layanan pengobatan. Namun tidak diindahkan oleh tersangka. Akhirnya lanjut Kanit Pidsus, Ketua IDI OKU Timur bersama Anggota Polsek Buay Madang mendatangi kediaman dokter gadungan tersebut. “Sesampai dirumah tersangka Ketua IDI OKU Timur melakukan klarifikasi terkait dengan dokumen izin praktek dokter namun tersangka tidak memiliki dokumen,” jelasnya. Tak hanya itu, Ketua IDI juga menemukan peralatan medis dan obat-obatan. “Akibat kejadian itu tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolres OKU Timur,” jelasnya. Beberapa barang bukti yang diamankan dan diserahkan ke jaksa, diantaranya, foto tersangka YTP gunakan baju dokter. Kemudian,  alat medis beserta obat obatan seperti, satu buah TORNIQUET / alat membendung pembuluh darah. Tas selempang warna biru merk THOBACH.Satu buah alat tensi darah merk ONE MED. Dua botol Infus RL warna putih merah. Satu buah PEN LIGHT warna biru merk GENERAL CARE. Satu kotak BLOOD LANCEST merk ONE MED.Satu kotak kapas alcohol merk MTIKU. Satu kotak sarung tangan LATEX merk SAFE GLOVE. Satu bungkus sarung tangan bedah warna putih merk MPM. Satu buah NEARBECCOAN warna Silver. Satu plastic COTTON BALL merk DODO. Satu buah Plaster merk HANDSAPLAS. Satu botol warna kuning yang berisikan alcohol merk RINAVOL. Satu kotak kasa steril merk ICH ONE. Satu buah Termometer warna merah putih merk THERMO ONE. 17 suntikan merk ONE MED.12 ROT SPUTUM warna putih.1 buah kapas putih merk RIMA MEDICAL. Obat BIOPLACENTOM merk KALBE. 1GENALTEN CREAM. 1buah Yodium warna kuning merk ECODINE. 1 buah kartu berobat yang menerangkan milik DR YOGI TEGUH PURWANTO. Lima buah nota belanja obat pasien dan tiga pasang baju warna, biru, hijau dan putih tanpa merk Tersangka YTP mengaku, terobsesi dengan pekerjaan sebagai dokter. “Saya sangat ¡ngin sekali menjadi dokter pak,” kata tersangka . (clau/okutpos)

Sumber: