Slovakia Pinta UE Negaranya Dikecualikan dalam Embargo Minyak Rusia
SLOVAKIA - Ketika Hongaria menolak keras perencanaan embargo Uni Eropa (UE) terhadap migas Rusia di dalam gelombang sanksi terbarunya, Slovakia meminta negaranya dikecualikan dalam embargo minyak Rusia. Kementerian Ekonomi Slovakia pada Selasa (3/5) mengatakan, mereka akan mencari pengecualian dari setiap embargo minyak Rusia yang disetujui oleh Uni Eropa dalam rangkaian sanksi berikutnya terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina. "Jika menyangkut embargo minyak Rusia yang disetujui sebagai bagian dari paket sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, maka Slovakia akan meminta pengecualian," kata kementerian Slovakia kepada Reuters. Kemenko itu mengatakan, tidak mungkin bagi negaranya untuk terlepas dari impor minyak mentah Rusia dalam jangka waktu dekat. “Teknologi itu sulit secara finansial dan memakan waktu panjang,” jelas Kemenko Slovakia. “Oleh karena itu kami meminta masa transisi yang lebih lama untuk mengalihkan minyak yang diangkut melalui pipa Rusia,” tambah mereka. Komisi Eropa sedang mempersiapkan paket sanksi keenam terhadap Rusia, dan diperkirakan akan menyelesaikan hal itu pada Rabu pagi. Dua pejabat UE mengatakan pada Senin, bahwa eksekutif UE dapat mengecualikan Slovakia dan Hungaria dari embargo pembelian minyak Rusia, mengingat ketergantungan kedua negara pada minyak mentah Rusia. Slovakia mendapatkan hampir semua minyak mentah yang diimpor dari Rusia terutama melalui pipa Druzhba era Soviet, dan negara itu mengatakan hanya memiliki cadangan selama 120 hari. Kilang minyaknya satu-satunya adalah Slovnaft, yang merupakan bagian dari grup MOL milik Hongaria. Sejauh ini, Slovakia secara intensif membantu Ukraina dengan pasokan bahan bakar. Selain bahan bakar, Slovakia juga telah memasok senjata seperti sistem pertahanan udara S-300, dan bantuan militer lainnya ke Ukraina. Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger juga termasuk di antara para pemimpin barat yang mengunjungi Kyiv dalam beberapa pekan terakhir. (rmol.id)
Sumber: