Pakistan Terima Sukuk Dari Arab Saudi Sebesar Rp 115 Triliun, Mungkin Bisa Dapat Lebih Kedepannya
RIYADH - Pakistan yang kini dikepalai oleh Perdana Menteri baru dan masih bergulat dengan krisis ekonomi telah mendapatkan sukuk yang sangat besar dari Arab Saudi, nilainya ditaksir sekitar 8 miliar dolar AS atau Rp 115 T. Pemberian sukuk itu disepakati selama kunjungan Perdana Menteri Shehbaz Sharif ke Riyadh. Paket 8 miliar dolar AS ini termasuk penggandaan fasilitas pembiayaan minyak, uang tambahan baik melalui deposito atau Sukuk, dan penggandaan fasilitas senilai 4,2 miliar yang ada. "Namun, detail teknis sedang dikerjakan dan akan memakan waktu beberapa minggu untuk menyiapkan dan menandatangani semua dokumen," ujar sumber Kementrian Keuangan Pakistan, seperti dimuat oleh NDTV, Minggu (1/5). Shehbaz Sharif bersama delegasinya telah meninggalkan Arab Saudi, tetapi Menteri Keuangan Pakistan Miftah Ismail masih tinggal di sana untuk menyelesaikan masalah teknis sukuk tersebut. "Saya baru saja mengucapkan selamat tinggal kepada Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan rekan-rekan lainnya di Bandara Jeddah, yang sedang dalam perjalanan ke Islamabad setelah singgah sebentar di Abu Dhabi untuk bertemu Putra Mahkota Muhammad Bin Zayed. Saya tetap di SA untuk bertemu pejabat Saudi dan memulai pembicaraan tingkat teknis," cuit Ismail di akun Twitter resminya. Menurut Ismail, proposal Pakistan untuk menggandakan fasilitas minyak dari 1,2 miliar menjadi 2,4 miliar dolar AS diterima oleh Arab Saudi. Saudi juga setuju bahwa simpanan yang ada, sebesar 3 miliar akan diperpanjang untuk periode yang diperpanjang hingga Juni 2023. "Pakistan dan Kerajaan Arab Saudi kini membahas paket tambahan, nilainya lebih dari 2 miliar dolar AS baik melalui deposito atau Sukuk. Jadi, kemungkinan lebih banyak uang akan diberikan ke Islamabad," ujar kantor Ismail. Sebelumnya pada Desember 2021, Arab Saudi telah memberikan deposito 3 miliar dolar AS kepada Bank Negara Pakistan dan juga memberi Islamabad 100 juta dolar AS untuk pengadaan minyak setelah fasilitas minyak Saudi disana mulai beroperasi pada Maret 2022. Di bawah pemerintahan Imran Khan, Arab Saudi sempat memberi Pakistan paket sebesar 4,2 miliar dolar AS, termasuk deposito 3 miliar dan fasilitas minyak 1,2 miliar selama satu tahun. (rmol.id)
Sumber: