Rhoma Irama Akhirnya Kembali ke Golkar
JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Rhoma Irama akhirya kembali bergabung dengan Partai Golkar setelah sebelumya berpindah-pindah partai. Itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama dengan PPK Kosgoro 1957, Masjid Umar Bin Al Khattab, Senin (25/4/2022). “Senior kita, Kiai Rhoma Irama, yang tadi menyampaikan beliau adalah kader Partai Golkar yang sempat hijrah kesana-kemari. Dan akhirnya kembali ke Golkar juga, insyaallah,” tutur Airlangga disambut tepuk tangan kader Kosgoro 1957. Airlangga mengingatkan, momentum Ramadhan agar digunakan seluruh kader Kosgoro 1957 yang kini dipimpin Dave Laksono untuk hadir membantu masyarakat. Airlangga juga mengimbau kader Kosgoro dan Golkar untuk membayar zakat, infak, dan shadaqah untuk membantu masyarakat yang tidak mampu. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, memasuki Ramadhan tahun ini, seluruh masyarakat Indonesia patut bersyukur karena capaian vaksinasi terutama di DKI Jakarta menunjukkan capaian luar biasa. Capaian vaksinasi ini membuat Provinsi DKI Jakarta masuk pada PPKM Level 2. “Dengan adanya level 2, alhamdulillah kita bisa membuat acara di masjid, kita bisa shalat di lapangan saat Idul Fitri, tahajud, tarawih, dan juga kita bisa mudik lebaran kali ini,” ujar Airlangga. Airlangga menuturkan, kedepan Indonesia masih akan mengadapi tantangan selain pandemi Covid-19, juga ada potensi krisis konflik Ukraina-Rusia. Hal ini mengakibatkan potensi krisis energi, krisis pangan, dan krisis utang bagi sebagian negara di dunia. Namun sejauh ini, kata dia, Indonesia masih mampu mengatasi potensi krisis di tiga sektor yang menjadi ancaman dunia tersebut. Airlangga menuturkan, Presiden Joko Widodo bahkan termasuk dari lima kepala pemerintahan yang diminta bantuan oleh Sekjen PBB untuk ikut menangani krisis di tiga sektor itu. “Jadi, kepercayaan dunia terhadap Indonesia luar biasa. Dan ini pemerintah didukung partai politik, dan partai politik Golkar didukung oleh ormas PPK Kosgoro 1957. Ini semua adalah hasil kerja nasional,” tegas Airlangga. (pojoksatu)
Sumber: