Kilang Minyak Ilegal di Nigeria Selatan Meledak, 80 Tewas
NIGERIA - Pemerintahan dan Polisi Nigeria melaporkan sebuah kilang minyak illegal di Nigeria Selatan telah meledak, menewaskan setidaknya 80 orang. Ledakan itu terjadi Jumat malam (22/4) di antara negara bagian selatan Rivers dan Imo. "Kami menemukan sedikitnya 80 mayat yang terbakar parah di tempat kejadian," Ifeanyi Nnaji dari Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA), mengatakan kepada AFP, Minggu (24/4). Namun menurut laporan media lokal, lebih dari 100 orang tewas dalam ledakan itu. "Kami menemukan banyak mayat berada di semak-semak dan hutan terdekat. Mereka adalah beberapa operator ilegal dan pelanggan mereka yang berlarian mencari keselamatan," tambahnya. Nnaji mengatakan bahwa beberapa kendaraan yang terbakar dan jerigen yang digunakan untuk mengangkut minyak mentah dan produk minyak curian berserakan di tempat kejadian. Meskipun penyebab ledakan tidak diketahui, otoritas mengatakan insiden mungkin terjadi selama proses pemurnian minyak mentah, yang melibatkan api dalam prosesnya. "Insiden itu merenggut beberapa nyawa, terutama mereka yang terlibat dalam penyulingan minyak dan bunkering ilegal," ujar Idris Musa, Dirjen Badan Deteksi dan Penanggulangan Tumpahan Minyak Nasional Nigeria kepada DW, Minggu (24/4). Musa mengatakan penyelidikan atas bencana itu sedang berlangsung. Menurut operator kilang setempat, pencuri minyak dan operator penyulingan illegal telah menyedot sekitar 200.000 barel minyak mentah setiap hari di Nigeria. Minyak disadap dari jaringan pipa yang dimiliki oleh perusahaan minyak besar dan disuling menjadi produk di kilang illegal. Kilang penyulingan illegal itu tersebar di antara anak sungai, rawa, dan perairan Delta Niger yang kaya minyak. Dikatakan, kilang tersebut tidak hanya rentan terhadap kecelakaan tetapi juga menyebabkan tumpahan dan polusi. Kebakaran pipa juga biasa terjadi di Nigeria, sebagian karena perawatan yang buruk tetapi juga karena dirusak oleh pencuri yang bertujuan untuk menyedot bensin dan menjualnya di pasar gelap. Dulunya, pernah terjadi kecelakaaan yang lebih dahsyat. Pada Oktober 1998, ledakan pipa di kota selatan Jesse menewaskan lebih dari 1,000 penduduk desa. Disaat itu, pemerintah juga menyalahkan operator dan pencuri minyak atas aksi perampasan minyak dari pipa-pipa gas yang melewati kota tersebut. Nigeria memiliki produksi minyak mentah sekitar 2 juta barel per hari. (rmol.id)
Sumber: