Foto Mesra Anggota Dewan Linggau Disebar di Facebook, Suyitno: Wanita di Foto Itu Istri Saya!
LUBUKLINGGAU - OKINEWS.CO - Foto-foto Wakil Ketua II DPRD Lubuklinggau, Suyitno dengan istri sirinya sempat viral di media sosial facebook, setelah disebar akun bernama Ramzi Dun. Dalam postingan yang belakangan dihapus itu, Ramzi Dun menuliskan sebagai berikut: "Terungkap aksi bejat!!! Wakil ketua DPRD Kota Lubuklinggau bermesraan di kamar hotel dengan keponakannya sendiri. Tercorengnya DPRD Kota Lubuklinggau karena prilaku bejat wakil ketua DPRD 2, SUYITNO pertama terlihat di akun media sosial, story WA perempuannya. TA.' Bejatnya lagi kesempatan itu dilakukannya Wakil Ketua saat sang suami menjalani hukuman di lapas'. Kepada yang terhormat kepada bapak DPRD Suyitno, dimana hati nurani anda, anak istri anda tinggalkan. Disaat pandemi bukannya berbagi kepada yang tidak mampu anda berbagi dengan pasangan orang lain". Terkait postingan itu, Suyito mengatakan dirinya tidak mengenai akun tersebut. Untuk rencana pelaporan ke polisi, dirinya saat ini masih diluar kota. Setelah ia pulang ke Lubuklinggau nanti akan terlebih dahulu dipelajari. "Kalau memang laporan itu bisa ditindak lanjuti, ya mungkin akan tetap saya lapor. Tapi kalau kita lapor hanya ditanggapi saja ya percuma saja. Kalau misalnya bisa dilacak, terus laporan itu ditanggapi dengan serius oleh polisi akan saya laporkan," ungkapnya, Jumat (20/8). Dia mengakui, dirinya tidak mengenal sama sekali akun tersebut. "Dia (pemilik akun) awalnya menyebarkan itu 'kan di akun jual beli. Nah, melalui lapak jual beli itu ada oknum yang menyebarkan," ungkapnya. Dia menjelaskan, akun yang menyebarkan itu di lapak jual beli merupakan akun bodong atau palsu. Ditegaskannya, wanita dalam foto itu memang merupakan istrinya. "Memang sudah sah punya saya, yah tidak masalahkan. Kemudian oknum yang menyebarkan itu dapat foto dari status WhatsApp (wa) istri saya. Artinya dia kenal dengan istri saya," ucapnya. Ia menambahkan, oleh karena itu, kalau dirinya mau melacak sendiri sebenarnya bisa ketemu. "Ini sebenarnya sudah lama, ada waktu itu kawan media menemui saya, bahwasanya ada orang yang mengasih foto-foto itu," jelasnya. "Nah, waktu itu sudah saya klarifikasi sama kawan-kawan itu. Nah, kawan-kawan itu mungkin saya tidak tahu apakah ini orang dalam kita atau orang luar. Mungkin nanti kalau saya sudah ada di Linggau, kawan-kawan yang mendapatkan foto itu pertama kali akan saya panggil," ungkapnya. Ia juga menanyakan, kalau untuk kode etik jurnalistiknya seperti apa. Pastinya 'kan kalau melindungi pelaporan itu punya hak, tetapi kalau sudah mencemarkan nama baik seperti ini bagaimana?. "Ini 'kan mencemarkan nama baik, sedangkan kemarin saat dia melapor dengan media itu sudah saya klarifikasi dan kasih jawaban makanya tidak muncul kan. Nah, ini dia melemparkan ke medsos, saya rasa yang melemparkan ke medsos itu mungkin oknum yang melapor ke media tadi," paparnya. Kalau memang ia melaporkan ke polisi, menurutnya media tersebut bisa menjadi saksi. "Pastinya dia (media) tau lah, dari keterangannya dia bisa memanggil oknum itu," katanya. Pokoknya, kalau ia sudah di Lubuklinggau pasti akan dipelajari terlebih dahulu. "Apakah ini, kampanye tanpa biaya atau bagaimana. Dengan adanya kejadian itu 'kan orang tahu Waka II itu Suyitno," jelasnya. Selain itu, ia juga menanggapi positif peristiwa ini. Menurutnya dengan adanya peristiwa ini, orang yang tidak kenal dengan dirinya menjadi kenal. "Apakah ini kampanye tanpa biaya. Dengan kejadian ini, orang menjadi mengenai Pak Suyitno. Masyarakat luas yang awalnya tidak kenal, akhirnya menjadi kenal," selorohnya. (cj17)
Sumber: