Ayah Tiri Pacar Jadi Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Brawijaya, Ini Pengakuan Pacar Korban ke Polisi
PASURUAN — Ayah tiri pacar disebut pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya, Bagus Prasetya Lazuardi (25). Pacar korban sendiri sudah didatangi polisi terkait pembunuhan ini. Pelaku pembunuh mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Bagus Prasetya Lazuardi (25) ditangkap. Pelaku disebut ayah tiri pacar korban yang cemburu atau sakit hati. Diduga, ayah tiri pacar korban yang berinisial ZI ini cemburu anak tirinya berpacaran dengan korban. ZI cemburu karena dia juga menaruh perasaan cinta kepada anak tirinya tersebut atau cinta terlarang bapak pada anak. Selain membunuh mahasiswa kedokteran ini, mobil korban Kijang Innova sempat dibawa pelaku ke Malang. Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim telah menangkap pelaku ZI. Penangkapan itu dilakukan setelah aparat kepolisian menemukan mobil korban di Malang. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengonfirmasi kabar penangkapan tersebut. “Benar sudah menangkap tersangka tindak pidana pembunuhan yang korbannya ditemukan di Purwodadi, Pasuruan,” kata Kombes Dirmanto, Jumat (15/4). Saat ini pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan. Diduga, pelakunya adalah ayah tiri pacar korban yang berinisial ZI. Dugaan ayah kekasih korban menjadi pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi tersebut, terungkap saat Polda Jatim, bersama Polres Pasuruan, menggelar rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat korban, Sabtu (16/4/2022) dini hari. Sementara itu, polisi sudah menemui TS, perempuan yang disebut sebagai pacar Bagus Prasetya Lazuardi. Polisi sudah meminta keterangan perempuan beralamat di Malang itu. “Tadi malam kita sudah ke rumah pacarnya di Malang meminta keterangan yang bersangkutan,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, Rabu (13/4/2022). Menurut AKP Adhi, korban dan TS terakhir bertemu pada Kamis (7/4/2022). Mereka sempat makan bersama kemudian korban mengantarkan pacarnya pulang. “Terakhir bertemu pada tanggal 7 April. Setelah makan, habis itu diantar pulang,” terang Adhi. Setelah diantar pulang, TS mengaku tidak tahu ke mana dan dengan siapa korban pergi. Hingga akhirnya korban ditemukan tewas di Pasuruan, Selasa (12/4). “Sementara itu yang bisa disampaikan ya,” ungkap Adhi. Keterangan TS selaras dengan pengakuan Ayah Bagus bahwa anaknya pamit keluar bersama pacarnya pada Kamis (7/4). Korban Bagus membawa mobil Kijang Innova. (ral/int/pojoksatu)
Sumber: