Sebanyak 6 dari 12 tersangka DNA Pro Kabur Diduga Kabur ke Luar Negeri

Sebanyak 6 dari 12 tersangka DNA Pro Kabur Diduga Kabur ke Luar Negeri

SEBANYAK 6 dari 12 tersangka kasus dugaan penipuan investasi robot trading DNA Pro masih menjadi buronan. Tim Bareskrim Polri pun masih memburu mereka. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya menduga ada tersangka yang telah kabur melarikan diri ke luar negeri. “Informasi terakhir, penyidik sedang koordinasi dengan Divisi Hubinter. Arahnya yang bersangkutan dugaannya ada yang sudah ke luar negeri. Tapi masih didalami,” ujar Gatot kepada wartawan, Selasa (12/4). Gatot menuturkan, saat ini Tim Penyidik Bareskrim Polri masih menelusuri aset para tersangka DNA Pro, sehingga nantinya bisa dilakukan penyitaan. Termasuk juga masih memeriksa sejumlah saksi di kasus ini. “Penyidik masih melakukan tracing aset dan pendalaman terhadap beberapa saksi untuk pemeriksaan,” katanya. Sebelumnya, Penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan 12 tersangka kasus dugaan penipuan investasi robot trading DNA Pro, mereka adalah FR, RK, RS, RU, YS, AB, ZII, JG, ST, FE, AS dan DV. Dalam kasus tersebut, Tim Penyidik Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi. Rinciannya 11 orang saksi pelapor dan satu orang ahli perdagangan yang ditunjuk Kementerian Perdagangan. Nilai kerugian akibat robot trading tersebut mencapai Rp 97 miliar. Sebanyak 242 orang menjadi korban terkait penipuan DNA Pro tersebut. Setidaknya 12 tersangka dijerat dengan Pasal berlapis yakni Pasal 106 Jo. Pasal 24 dan atau Pasal 105 Jo. Pasal 9 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan dan/atau; Pasal 3, Pasal 5 Jo Pasal 10 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian uang. Sampai saat ini, Bareskrim Polri mengamankan dana para member, memblokir 27 rekening yang digunakan sebagai sarana menerima transferan dana dari member dan mentransferkan profit, bonus, dan komisi kepada member. (gunawan wibisono/jawapos.com)

Sumber: