Kernet Tewas Diduga Ditikam Sopir, Ditinggal di Pinggir Jalan
KRAKSAAN – Kasus tewasnya Muhammad Yusuf, 45, masih diselidiki kepolisian. Sampai kini aparat tengah memburu sopir yang menusuk kernet truk tersebut. Jenazah korban juga sudah dimakamkan RSUD Waluyo Jati di TPU Semampir, Kecamatan Kraksaan, Selasa (12/4). Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto mengatakan, jenazah dimakamkan setelah pihak rumah sakit berupaya mencari tahu asal-usul jenazah tersebut. Hingga akhirnya mendapatkan kontak kepala desa kepala Desa Bakauheni, Lampung. Ia pun turut mencari. Sayangnya hal itu tidak membuahkan hasil. “Lima hari sebelum dimakamkan, kami sempat mendapatkan kontak kepala desa Bakauheni. Dilakukan penelusuran berdasarkan keterangan yang berikan sebelum jenazah meninggal. Namun tidak ada hasil,” kata Sugianto. Akhirnya, rumah sakit berkoordinasi dengan Polres Probolinggo Kota dan meminta izin untuk memakamkan jenazah. Begitu izin turun, pemakaman dilakukan. “Pemakaman pukul 11.00 di hadiri oleh pihak RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Kecamatan kraksaan,” tuturnya. Sementara itu Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah membenarkan pemakaman yang telah dilakukan RSUD Waluyo Jati. Itu dilakukan oleh pihak rumah sakit setelah ada kesepakatan untuk dimakamkan oleh pihak rumah sakit. Pasalnya jenazahnya memang tidak diketahui tempat tinggalnya. Diberitakan sebelumnya, Yusuf ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan raya Bayeman, Tongas. Kernet truk ekspedisi itu diduga ditikam sopirnya. Oleh sopirnya, dia lantas diturunkan di Jalan raya Bayeman. Dibantu warga setempat, dia dibawa ke IGD RSUD Tongas untuk dirawat. Kemudian korban dia dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sabtu (19/3). Dalam perawatan kondisinya semakin lemah dan meninggal Rabu (24/3) lalu. (ar/fun)
Sumber: