Viral Video Perwira Polisi Hajar Anggota Brimob, Ternyata Ayah dan Anak
MALUKU UTARA – Video perwira polisi berpangkat AKP pukuli anggota Brimob di Maluku Utara viral di media sosial. Aksi pemukulan perwira polisi kepada anggota Brimob itu terjadi di dalam sebuah rumah, di depan sejumlah anggota polisi lainnya. Dalam video itu, terlihat anggota Brimob berdiri di depan beberapa perwira polisi. Salah seorang di antaranya kemudian berdiri dan langsung melayangkan sejumlah pukulan ke wajah dan kepala anggota Brimob tersebut. Perwira polisi itu baru berhenti setelah dihentikan dan dilerai oleh perwira lainnya. Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Utara Kombes M Erwin membenarkan video perwira polisi hajar anggota Brimob yang merupakan salah satu anak buahnya itu. Perwira polisi itu adalah AKP Munawar. Sedangkan anggota Brimob itu adalah Bripda Sabri Akbar. AKP Munawar tidak lain adalah ayah dari Bripda Sabri Akbar. “AKP Munawar adalah orang tua dari Bripda Sabri Akbar yang merupakan pelaku pemukulan terhadap pacarnya,” beber Kombes Erwin, Selasa (29/3/2022). Aksi pemukulan tersebut terjadi saat pelaku dan ayahnya bersama sejumlah pejabat di Brimob mendatangi rumah korban untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Dalam mediasi tersebut, orang tua korban mengungkap bahwa anaknya masih dirawat di rumah sakit dan akan meneruskan kasusnya. Saat itulah AKP Munawar secara spontan melakukan pemukulan kepada anaknya, Bripda Sabri Akbar. “Ini langkah spontan untuk pembinaan dan bukan pada orang lain, tetapi terhadap anak kandung sendiri,” jelasnya. Erwin menuturkan, AKP Munawar adalah sosok perwira yang luar biasa yang selalu fokus terhadap kerjanya. “Sebagai orang tua melihat anaknya melakukan penganiayaan apalagi terhadap perempuan yang SMA tentunya dia emosi dan memberikan pelajaran kepada anaknya,” ujarnya. Terkait Bripda Sabri Akbar, pihaknya sudah mengambil langkah tegas dengan melakukan proses hukum dan kini sudah ditahan di sel Brimob. Erwin juga mengungkap bahwa video perwira polisi hajar anggota Brimob itu sudah sampai ke pimpinan di Mabes Polri. “Sehingga kami perlu meluruskan masalah ini untuk menjaga nama kesatuan, baik Satuan Brimob Polda Malut maupun Polri karena Polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” ujarnya. Terakhir, pihaknya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Maluku Utara yang sudah melihat video tersebut, sehingga membuat citra Polri menjadi tidak baik. Tersangka dan Terancam PTDH Di sisi lain, Kombe Erwin memastikan bahwa Bripda Sabri Akbar sudah ditetapkan sebagai tersangka. Oknum anggota Brimob itu diduga menganiaya pacarnya yang masih duduk di bangku SMA. Penganiayaan tersebut bahkan sudah dilaporkan korban dan orang tuanya. “Akibat dari pelaporan (penganiayaan) itu, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya. Setelah proses hukum selesai, selanjutnya Bripda Sabri Akbar juga akan diberi sanksi disipilin dari kesatuannya. Erwin memastikan, akan memberi sanksi berat kepada Brpda Sabri Akbar karena statusnya sebagai aparat penegak hukum. “Sanksinya lebih berat, karena anggota Polri itu lebih tahu hukum dan akan diproses lebih berat dari masyarakat biasa,” tegas Erwin. (ruh/int/pojoksatu)
Sumber: