HD Enggan Berspekulasi Atas Wafatnya Eka Juarsa
PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Herman Deru angkat bicara mengenai wafatnya Kepala UPTD Samsat Banyuasin I, Unit pelaksana Pajak daerah Provinsi Sumsel, Eka Juarsa pada Rabu (23/3) sore. Deru mengungkapkan kabar tersebut telah dia dengar dari media sosial. "Saya belum bisa menyimpulkannya, tunggu laporan polisi dulu, apakah ini bunuh diri atau ada hal lain," ujarnya saat dikonfirmasi di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (23/3) malam. Diketahui sebelumnya, Eka Juarsa sempat dikabarkan meninggal dengan posisi tergantung di kandang ayam tidak jauh dari kebun porang sekitar pukul 16.30 WIB. Kendati begitu, Deru enggan berspekulasi tentang penyebab kematian Eka Juarsa. Karena menurutnya yang berhak memberikan keterangan adalah pihak kepolisian. "Yang bisa menyimpulkan penyebab kematian Eka Juarsa adalah hasil visum. "Kita tunggu saja visumnya," katanya. Deru juga sempat melayat ke rumah duka di Jl H Sanusi Simpang 5 Lebong Siarang, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang usai mengikuti acara di Aryaduta. Menggunakan Hyundai berpelat BG 551. Namun, sekitar 10-15 menit dia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Eka Juarsa, Deru langsung pergi meninggalkan rumah duka Sekitar pukul 23.00 WIB. Sementara itu, Kepala Bapenda Sumsel, Neng Muhaiba saat dikonfirmasi di Hotel Aryaduta mengatakan, sudah mengetahui terkait meninggalnya Eka Juarsa. Ia membenarkan bahwa yang meninggal adalah Kepala UPTB Samsat Banyuasin. "Iya benar meninggal, tapi penyebabnya saya belum tahu pasti ya, karena kabar terakhir beliau sakit dan baru semalam sempat berobat ke rumah sakit. Mungkin besok pagi saya baru bisa melayat ke rumah duka," ujarnya. (edy)
Sumber: