Pemkab OKI Ajukan Operasi Pasar atas Kelangkaan Migor di OKI
KAYUAGUNG - Beberapa bulan belakangan ini minyak goreng langka di pasaran dan terjadi disejumlah wilayah Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Menindaklanjuti kelangkaan migor tersebut, membuat dinas perdagangan Kabupaten OKI mengajukan operasi pasar ke dinas perdagangan Provinsi Sumatera Selatan. Sehingga nantinya distributor migor lakukan operasi pasar di Kabupaten OKI. "Pihak kita sudah ajukan operasi pasar ke dinas perdagangan Provinsi Sumsel dengan masih langkanya migor hingga sekarang ini. Sudah kita ajukan beberapa waktu yang lalu," ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Alamsyah melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, M Iqbal Rasyid SP MM, saat dikonfirmasi Sumeks. Co, Sabtu (5/3). Dia menjelaskan, pengajuan operasi pasar khusus migor inilah menjadi upaya dinas perdagangan dengan masih langkanya migor. Dengan begitu dapat membantu masyarakat khususnya ibu rumah tangga dan pedagang kecil yang membutuhkan migor. "Sampai saat ini kita masih menunggu jawaban dari dinas perdagangan kapan dilakukannya operasi pasar. Berharap segera disetujui dan terlaksana," ujar Iqbal. Masih kata dia, semoga saja operasi pasar terlaksana di Kabupaten OKI, yang jelas Kabupaten OKI dapat jatah migor. Adapun jatah atau jumlah migor yang diminta kepada distributor yaitu sebanyak banyaknya. "Harapan kita OKI dapat jatah migor sebanyak banyaknya saat operasi pasar nanti dengan begitu banyak masyarakat yang dapat," tukasnya. (nis) Caption: Stok migor kosong di salah satu minimarket di Kayuagung. Foto: Niskiah/Sumeks.Co
Sumber: