Meresahkan, Safety Batas Jembatan Ternyata Banyak Dicuri

Meresahkan, Safety Batas Jembatan Ternyata Banyak Dicuri

MURATARA - Di wilayah Kecamatan Ulu Rawas-Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, banyak didapati kasus pencurian ornamen safety batas jembatan. Para pelaku sengaja mempreteli safety batas jembatan yang terbuat Dari besi untuk dijual. Sehingga membuat sejumlah Jembatan di wilayah ini beresiko untuk dilintasi. Reki warga kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara yang sempat dibincangi Senin (28/2) menuturkan. Saat ini hampir seluruh ornamen safety jembatan di wilayah Rawas Ulu-Ulu Rawas, hilang dicuri orang tidak bertanggung jawab. "Banyak maling di Rawas Ulu-Ulu Rawas, jangankan besi jembatan, tower sinyal bae dipaling wong," ungkapnya. Menurutnya, banyak warga yang cukup kecewa dengan ulah oknum tidak bertanggungjawab itu, sehingga meninggalkan kesan negatif untuk pembangunan di wilayah mereka. Reki mengatakan, mayoritas seluruh jembatan yang menggunakan safety batas dari besi, rata rata sudah hilang di curi. Baik jembatan bangunan lama dan jembatan yang dibangun baru. "Resiko jugo kalu lewat jembatan di wilayah kami, rato-rato besi pembatasnyo ilang galo. Takutnyo ado yang ngebut ngonyor langsung terjun ke sungai," timpalnya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Amrulah membenarkan jika ornamen safety jembatan di wilayah Rawa Ulu-Ulu Rawas, banyak hilang dicuri oknum tidak bertanggungjawab. Menurutnya, ornamen itu berfungsi sangat penting selain sebagai pembatas juga sebagai peringatan bagi pengendara agar tidak kebablasan terjun ke aliran sungai. "Kita sangat sayangkan kondisi itu, karena besi yang dipasang itu memang untuk kenyamanan publik saat melintas. Tapi rata rata besinya dicuri," timpalnya. Pihaknya mengaku sudah melakukan pengecekan langsung terkait masalah itu bersama Bupati Muratara H Devi Suhartoni, saat melakukan safary infrastruktur di Rawas Ulu-Ulu Rawas beberapa waktu lalu. Selain sebagai pembatas, ornamen safety yang di pasang di sejumlah jembatan, dulunya juga difungsikan sebagai batas muatan kendaraan yang melintas. "Dulunya juga difungsikan supaya truck besar tidak melintas. Jadi truck pengangkut kayu tidak bisa lewat," bebernya. Disinggung soal renovasi dan perbaikan, Amrulah menuturkan pihaknya akan melakukan pendataan dengan sistem sekala super prioritas, prioritas dan reguler. "Yang super prioritas akan kita masukan anggaran perubahan, dan untuk yang lainnya mungkin perbaikan tidak dilakukan tidak tahun ini dan bisa jadi di tahun berikutnya," bebernya. Menurutnya, ada beberapa pembangunan prioritas di wilayah Rawas Ulu dan Ulu Rawas, seperti perbaikan akses jalan. Karena sebagaian jalan di wilayah Ulu Rawas yang menuju ke kecamatan Rawas Ulu, banyak alami kerusakan. "Kita akan lakukan pembangunan secara bertahap, dan fokus pada infrastruktur dasar," tutupnya. (cj13)           

Sumber: