Sekda Palembang Sidak Operasi Pasar di 7 Lokasi Berbeda
PALEMBANG - Kosongnya minyak goreng di sejumlah pasar, membuat Sekda Kota Palembang Ratu Dewa langsung ambil tindakan. Ratu Dewa bersama Dinas Perdagangan Kota Palembang bekerjasama dengan pihak ketiga melakukan Operasi Pasar (OP) minyak goreng di tujuh lokasi berbeda yakni diantaranya, Rusun 24 Ilir, Pasar Sekip Ujung, Pasar Maskarebet, Pasar Tangga Buntung, Pasar KM 5, Pasar Padang Selasa dan Pasar 3-4 Ulu Palembang. "Dan Dinas Perdagangan juga sudah berkoordinasi dengan 20 distributor minyak termasuk di Lubuklinggau di Lahat," kata Ratu Dewa, Kamis (24/2). Dengan Rp35.000 ribu perliter untuk sepekan kedepan ini diharapkan bisa membantu masyarakat. "Sebab kebutuhan minyak goreng perorang perhari itu sekitar 0,5 liter, sehingga wajar saja jika saat minyak mahal dan langka menjadi persoalan besar di tengah masyarakat," ungkap Ratu Dewa. Untuk mengantisipasi kelangkaan ini menurutnya memang harus ada komunikasi yang intens dengan produsen dan distributor. Ia meminta agar stok barang langsung didistribusikan sehingga masyarakat tidak lama menunggu. "Karena suplai ke pasaran aman, maka kita harus terus komunikasi dengan Disperindag provinsi dan distributor, sehingga lancarnya minyak goreng tidak hanya sebatas di operasi pasar saja," tegas Ratu Dewa. Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Reymon Lauri menambahkan, bahwa setiap OP itu, siapkan 5.000 liter minyak goreng selama 7 hari, dengan harga Rp27.000 per 2 liter atau Rp13.500 /liternya. "Kita memastikan jika masih banyak masyarakat yang membutuhkan, tidak menutup kemungkinan kembali lakukan OP minyak goreng murah lagi," kata Reymon Lauri Sejauh ini, menurutnya kelangkaan stok minyak goreng karena karena keterlambatan pengiriman dari distributor kepada agen. "Kami tidak menemukan adanya penimbunan minyak seperti yang terjadi di wilayah lain," tutupnya. (dey)
Sumber: