Greenwood juga Terlempar dari Dunia Game
LONDON - Setelah Electronic Arts (EA) mengumumkan bahwa game mereka yakni FIFA 22 tak lagi memainkan Mason Greenwood, kini giliran Konami melakukan aksi yang sama. Konami baru saja mengonfirmasi bahwa mereka akan menghapus Mason Greenwood dari game PES 2021 dan eFootball hingga waktu yang belum ditentukan. Hal itu terkait penangkapan Greenwood, pemain Manchester United, atas dugaan pemerkosaan dan penyerangan setelah videonya beredar di media sosial. Berbicara kepada Eurogamer, Konami mengatakan bahwa tuduhan tersebut sangat serius dan akan cukup berdampak pada game besutan mereka yakni PES 2021 dan eFootball 2022. “Mengingat tuduhan serius terhadap Mason Greenwood, pemain tersebut akan dikeluarkan dari gelar sepak bola kami sampai pemberitahuan lebih lanjut,” jelas Konami. Game sepak bola yang dimiliki Konami termasuk eFootball 2022 dan PES 2021. Perusahaan menambahkan bahwa khusus untuk PES 2021 di ponsel, pengguna tidak dapat memperoleh pemain baru, tetapi pemilik yang ada tidak terpengaruh. “Konami mengutuk kekerasan dalam bentuk apa pun. Sementara penyelidikan polisi sedang berlangsung, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut,” imbuh Konami. Konami sendiri adalah perusahaan terbaru yang menanggapi tuduhan yang ditujukan kepada Greenwood. Pekan lalu, EA Sports menghapus Greenwood dari FIFA 22. “Mason Greenwood telah dikeluarkan dari skuad aktif di FIFA 22 dan diskors dari tampil dalam paket FIFA Ultimate Team (FUT) dan Ultimate Draft,” kata EA kepada Manchester Evening News. Di luar industri game, Greenwood juga telah diskors sampai pemberitahuan lebih lanjut dari skuad Manchester United, yang mengatakan bahwa mereka tidak akan mentolerir dan memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun. Sementara itu dikutip dari NME, Nike pada Senin (7/2) juga mengonfirmasi bahwa sponsornya dengan Greenwood secara resmi telah berakhir. Nike menyatakan bahwa Mason Greenwood bukan lagi seorang atlet Nike. “Kami sangat prihatin dengan tuduhan yang mengganggu dan akan terus memantau situasi dengan cermat,” beber Nike dikutip dari NME. Sementara itu, pihak kepolisian dari Greater Manchester mengatakan bahwa penyelidikan terhadap Greenwood sedang berlangsung dan korban menerima dukungan spesialis. Kepolisian telah meminta agar orang-orang tidak membagikan rekaman insiden tersebut karena dapat mengkompromikan hak korban untuk anonimitas seumur hidup, serta berisiko merugikan penyelidikan. (rian alfianto/jawapos.com)
Sumber: