Kabar Duka, Mantan Ketua Umum PWI Margiono Meninggal Dunia
JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia pers jelang Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari pada 9 Februari mendatang. Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono meninggal dunia pada hari ini, Selasa (1/2). Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka itu meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Modular, Jakarta pada pukul 09.45 WIB. Kabar ini turut disampaikan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa lewat akun media sosial pribadinya sesaat lalu. “Innalillahi wainnailaihi rajiun. Sedih mendengarkan kabar duka ini. Telah meninggal dunia salah seorang guruku, yang berjasa dalam kehidupanku, H. Margiono,” ujar Teguh yang menganggap Margiono sebagai seorang guru yang berjasa pada kehidupannya. Margiono merupakan wartawan senior yang sempat menjabat sebagai Ketua Umum PWI Pusat selama 2 periode, yakni dari tahun 2008 hingga 2018. Dahlan Iskan lewat artikel hariannya berjudul “Bambang Margiono” yang dimuat pada Jumat lalu (28/1), turut mengulas tentang kondisi terkini Margiono. Diurai bahwa mulanya Margiono tidak menyangka terkena Covid-19. Margiono hanya merasa sesak napas lalu dilarikan ke Rumah Sakit Eka, Serpong. Hasil pemeriksaan mengindikasikan ginjalnya bermasalah sebagai problem logis dari penyakit gula. Sementara setelah diteliti lebih detail, ternyata Margiono positif Covid-19. Tapi penyebab utama sesak napasnya adalah banyak racun yang tercampur ke dalam darah. Ikut beredar pula ke seluruh tubuh. Darah tidak bisa menyerap oksigen. Berarti fungsi ginjalnya terganggu dan harus cuci darah. Kondisi Margiono sempat membaik usai melakukan cuci darah hingga 3 kali. Indikasinya, tekanan darahnya baik dan detak jantung baik. Tidak hanya Dahlan Iskan, wartawan senior Ilham Bintang juga turut menyinggung kondisi Margiono lewat tulisan berjudul "Mengulas Seruan Forum Pemred, Wartawan Kelompok Rentan, Harus Hati-Hati". Ilham mengurai tentang kabar Margiono pada Sabtu malam (29/1). Dia menghubungi langsung salah seorang direksi Rakyat Merdeka, Ratna Susilowati. Ratna Susilowati dalam sambungan via WhatsApp menekankan bahwa kondisi Margiono membaik. “Laporan dari dokternya saturasi bagus, semua parameter menunjukkan perbaikan. Mohon doa Bang IB," jawab Ratna sebagaimana ditirukan Ilham Bintang. Di akhir tulisan itu, Ilham Bintang turut berpesan bahwa profesi wartawan termasuk rentan di masa pandemi. Profesi ini tidak termasuk PPKM. “Maksudnya, tidak masuk golongan yang dibatasi aktivitasnya di lapangan. Itu yang menjelaskan, mengapa virus Covid-19 telah merenggut nyawa sedikitnya 2.000 jurnalis di 94 negara sejak Maret 2020,” urainya. “Setidaknya 1.400 pekerja media meninggal setelah terpapar virus pada 2021, rata-rata 116 orang setiap bulan,” sambungnya lagi menukil pemberitaan Press Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa. (rmol.id)
Sumber: