Emak-emak Gondol Satu Bal Rokok di Toko Jalan Cokro

Emak-emak Gondol Satu Bal Rokok di Toko Jalan Cokro

DICARI: Salah seorang perempuan yang diduga telah mencuri satu bal rokok di Toko Putra Barokah, Kota Probolinggo, Sabtu (29/1). (Rizky Putra Dinasti/Radar Bromo) KANIGARAN – Dua orang emak-emak kedapatan bekerja sama menggondol rokok di Toko Putra Barokah, di Jalan Cokroaminoto, Kota Probolinggo, Sabtu (29/1). Tak tanggung-tanggung, mereka membawa kabur satu bal rokok Gudang Garam. Akibatnya, korban mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta. Pemilik Toko Putra Barokah Lufita Andastia, 36, mengatakan pencurian yang dilakukan dua orang perempuan itu terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu, mereka datang ke toko dan mengaku hendak membeli rokok dalam jumlah banyak. “Mereka bukan pembeli langganan saya. Jadi, saya tidak tahu,” ujarnya. Ketika ditanya hendak membeli berapa banyak, kata Lufita, mereka hanya menjawab banyak. Bahkan, sempat keluar mengaku hendak menanyakan kepada suaminya. “Mungkin ada suaminya di luar,” katanya. Tak lama kemudian, perempuan berjilbab dan mengenakan baju biru itu masuk kembali bersama seorang. Temannya itu juga mengenakan jilbab. Mereka juga kompak bermasker. Melihat ketenangannya saat beraksi, dua perempuan ini diduga sudah biasa mencuri. Tingkah lakunya sama sekali tidak mencurigakan. “Jika tidak sering, biasanya kan panik. Ini biasa saja,” tambahnya. Kemudian, satu dari dua perempuan itu berusaha mengalihkan perhatian korban. Ia minta diambilkan sejumlah barang. Sementara satu lagi berusaha mengambil satu bal rokok yang berada di samping meja kasir. “Dalam rekaman CCTV, setelah berhasil mengambil rokok, selanjutnya dimasukkan ke dalam roknya dan keluar,” ujar Lutita. Korban mengaku baru menyadari satu bal rokoknya hilang ketika ada pembeli lain. Ketika hendak mengambilnya, rokok itu sudah raib. Karenanya, korban menghubungi suaminya dan mengecek rekaman CCTV. Rupanya, rokoknya telah diembat dua emak-emak yang terus berusaha mengalihkan perhatiannya. Jadi korban pencurian, sekitar pukul 11.00, Lufita melaporkan ke Polres Probolinggo Kota dengan membawa bukti rekaman CCTV. Namun, korban megaku sedikit kecewa. Ia menilai pelayanan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) kurang baik. “Saya diminta kembali lagi untuk mengambil rekaman CCTV yang mengarah keluar. Jadi, biar diketahui apakah korban naik mobil, motor, atau apa,” ujarnya. Ternyata, rekaman CCTV di bagian luar tokonya belum bisa didapatkan. Karena, setelah dicek, kameranya bermasalah. “Tidak bisa melihat rekaman sebelumnya, jadi saya masih panggil tukangnya,” katanya. Terpisah Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah membenarkan ada ibu-ibu yang melapor ke SPKT. Setelah ditanya anggota, rupanya ibu-ibu itu berinisiatif mengambil rekaman di depan tokonya. Termasuk hendak mengambil rekaman CCTV dari toko di sampingnya. Namun, rupanya toko yang di sampingnya sedang libur. “Petugas juga menunggu ibu tersebut, tapi hingga sore belum kembali. Saya perintahkan petugas piket Reskrim, untuk melakukan pengecekan di lokasi,” ujarnya. (rpd/rud/radarbromo)

Sumber: