Pertengahan Tahun, Peremajaan Sawit Mulai Tumbang Chipping
KAYUAGUNG - Tahun 2022 ini lahan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai Juni dilakukan tumbang chipping/penumbangan pohon menggunakan alat eskavator. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten OKI, Ir Imlan Kairum melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Tabroni SP, mengatakan, lahan sawit yang dilakukan tumbang chipping itu adalah lahan kepala sawit yang dilakukan peremajaan. Dengan luasan 11.050 hektar tersebar di beberapa kecamatan kabupaten OKI. Dengan jumlah pekebun 11 KUD, dengan luasan masing-masing KUD berbeda. "Tumbang chipping biasanya bulan Juni dimulai, pohonnya ditebang kecil-kecil. Dan memakan waktu bulanan baru selesai," ungkap Tabroni, saat dikonfirmasi, Sabtu (22/1). Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan tumbang chipping ini dilakukan bertahap, dimana memakan waktu 4-5 hari per hektarnya. Setelah selesai tumbang chipping pun bukan langsung dilakukan penanaman kembali atau peremajaan. Masih ada proses lainnya, yakni membuat lubang tanam terlebih dahulu, itupun juga memakan waktu hampir 3 bulan. Setelah itu barulah dilakukan proses penanaman atau peremajaan. Tabroni mengungkapkan, dalam pelaksanaan peremajaan lahan kelapa sawit untuk proses tumbang chipping sering ada kendalanya, sehingga bisa memakan waktu yang lebih dari target pelaksanaan. "Kendala tumbang chipping adalah alat eskavator sering rusak/mogok dengan berbagai penyebab membuat alatnya mogok. Yakni seperti mesin yang rusak bisa juga pisau pemotong yang patah. Nah ini jelas memakan waktu," beber dia. Dia menambahkan, dalam pelaksanaan nanti berharap tidak ada kendala sehingga dapat berlajan lancar dan selesai tepat waktunya. Dan pekebun menerimanya. (nis)
Sumber: