Keji Parah, Anak Sendiri Diperkosa dan Disuruh Makan Tai Kucing
BALIKPAPAN – HS bisa disebut bapak biadad karena bukan saja tega memperkosa anaknya sendiri tapi juga pernah memaksa makan tai kucing. Selain itu, HS juga diketahui kerap melakukan kekerasan kepada anaknya tersebut. Peristiwa memilukan yang dialami korban itu terungkap setelah diketahui ibundanya, RH. RH sendiri mendapat informasi itu dari wali kelas anaknya yang mendapatkan pengakuan dari korban, sekitar dua minggu kemarin. Tapi saat itu, korban mengaku bukan dicabuli oleh bapaknya, melainkan rekan bapaknya. “Lalu saya desak anak saya cerita. Ternyata bapaknya yang kerap memperkosa,” ungkap RH kepada wartawan. Anaknya bercerita, peristiwa memilukan yang ia alami itu bermula saat bapaknya meminta untuk dipijit oleh korban. “Anak saya lalu digerayangi lalu diperkosa bapaknya sendiri,” beber RH. Sejak kejadian itu, anaknya kerap menjadi pelampiasan nafsu bejat bapaknya sendiri secara terus menerus dan berulang. Perbuatan biadap HS itu pun bebas dilakukan lantaran korban hanya tinggal bersama bapaknya. Sedangkan neneknya kerap bekerja hingga malam hari. RH juga mengungkap bahwa HS sangat ringan tangan dan mengancam akan membunuh anaknya yang baru duduk di bangku kelas 6 SD tesebut. Itu dilakukan jika korban menolak melayani nafsu bejat HS. RH membeberkan, anaknya juga pernah telat datang bulan dan dipaksa meminum berbagai obat-obatan agar datang bulan. Ironisnya, perilaku bejat itu ternyata sudah dilakukan HS sejak tiga tahun terakhir. RH menceritakan, anaknya memang ikut bersama bapaknya sejak keduanya bercerai. Sejak saat itu, HS kerap melakukan kekerasan kepada anaknya. “Sejak cerai anak saya ikut mantan suami. Kalau ketahuan bertemu saya, dia pasti disiksa sama bapaknya,” kata dia. Siksaan yang diterima korban juga beragam, mulai dipukul hingga diinjak. Bahkan, tutur RH, pernah satu waktu anaknya dipaksa memakan kotorang kucing oleh bapaknya. HS juga leluasa saja memperkosa anaknya sendiri. Pasalnya, mereka di rumah hanya tinggal bersama korban dan sang nenek yang kerap bekerja hingga malam hari. HS juga tak segan memukul dan mengancam akan membunuh siswi kelas enam sekolah dasar ini, jika dia menolak melayani kemauannya.. Bahkan, korban pernah telat datang bulan selama dua bulan. Mengetahui anaknya telat datang bulan, HS mencekokinya dengan obat-obatan agar bisa datang bulan. RH yang tak terima dengan kelakuan bejat mantan suaminya itu kemudian melapor ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan, Senin (16/1/2022). Polisi pun tak butuh waktu lama untuk menangkap HS. Pada Selasa (17/1/2022) malam, HS berhasil diringkus di rumahnya di kawasan Balikpapan Barat. “Iya, (pelaku) sudah diamankan oleh tim gabungan Unit PPA, Beruang Hitam dan GGSB,” ungkap Kanit PPA Polresta Balikpapan Ipda Iskandar. Setelah ditangkap, HS langsung dibawa ke Mapolresta Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (prokal/pojoksatu)
Sumber: