Terdata 263 Rumah Rusak Dihantam Gempa Banten
BANTEN — BPBD Pandeglang Banten mencatat hingga Jumat malam (14/1), sudah 263 rumah warga alami kerusakan imbas gempa magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat petang. “Berdasarkan data yang masuk hingga malam ini ada 263 rumah warga yang rusak akibat gempa bumi 6,6 magnitudo di Kabupaten Pandeglang,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Pandeglang Girgi Jantoro, Jumat (14/1/2022). BPBD menyebut ratusan rumah yang rusak itu berasal dari 23 kecamatan di Pandeglang. Kerusakan rumah mulai dari kategori ringan, sedang dan berat. “Kerusakan rumah warga yang parah ada di Kecamatan Sumur, Cikeusik dan Cimanggu,” ucapnya. Sejumlah fasilitas umum juga dilaporkan rusak akibat gempa di Banten itu. Di antaranya puskesmas, sekolah, kantor desa hingga musala warga. “Ada juga pondok pesantren yang rusak di wilayah Kecamatan Sumur dan pabrik di Kecamatan Cikeusik,” ujarnya. BPBD Pandeglang sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten serta BNPT mengenai dampak gempa ini. Petugas pun sudah diterjunkan ke lokasi-lokasi terparah untuk terus menyinkronkan data akibat kerusakan gempa tersebut. Diketahui, gempa bumi dengan M 6,6 terjadi di Sumur, Banten. Gempa ini tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Gempa terjadi pada pukul 16.05 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 7,01 Lintang Selatan dan 105,26 Bujur Timur. Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 km. Getaran gempa dirasakan kuat di Jakarta dan daerah sekitarnya.(ral/int/pojoksatu)
Sumber: