14 Perusahaan Perkebunan di OKI Ternyata Tidak Aktif Lagi

14 Perusahaan Perkebunan di OKI Ternyata Tidak Aktif Lagi

KAYUAGUNG - Puluhan perusahaan perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ternyata tidak aktif produksi. Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI menyampaikan jumlahnya sampai 14 perusahaan. "Ya, berdasarkan Penilaian Usaha Perkebunan (PUP) maka kita simpulkan ada 14 perusahaan perkebunan di OKI ini tidak aktif lagi, " ungkap Kepala Disbunnak OKI Ir Imlan Kairum, melalui Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Tabroni SP, Kamis (6/1). Dari belasan perusahaan perkebunan yang tidak aktif itu bergerak di bidang kelapa sawit dan karet serta tebu. Setiap tahun dilakukan penilaian kepada semua perusahaan itu, terdata 54 perusahaan dan didapati 14 perusahaan sudah tidak aktif lagi. "Dari perusahaan yang tidak aktif itu, dari pengamatan dan pergerakan perusahaan dapat dilihat berdasarkan laporan, misal laporan produksi, laporan tentang kejadian Karhutla. Tetapi dari perusahaan itu tidak ada melaporkan, " jelas dia. Bisa juga karena jenis usaha diubah, termasuk pindah lokasi kebun yakni keluar dari wilayah OKI. Termasuk juga karena pailit dan bangkrut termasuk di dalamnya perusahaan kurang modal. "Alasan-alasan inilah yang menjadi kendala mereka hingga menjadi tidak aktif. Dimana setiap perusahaan harus melaporkan kegiatan perusahaan mereka secara berkala. Minimal setiap enam bulan sekali. Dari laporan itu sudah dapat disimpulkan," jelasnya. (nis)

Sumber: