Penangkapan Teroris di Palembang, Pengembangan Penangkapan Densus 88 di Jakarta
JAKARTA – Empat terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror di dua lokasi berbeda di Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (13/12/2021). Kabar tersebut dibenarkan Kabad Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, dilansir dari Antara. “Benar, telah ditangkap empat tersangka teroris di Sumsel,” ungkap Ahmad Ramadhan. Dari video wawancara dengan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, penangkapan dilakukan pada Senin pagi secara berturut-turut. Keempatnya ditangkap di Kota Palembang dan Lubuk Linggau. Terduga teroris AI, FA dan EK ditangkap di Kota Palembang, sementara AH ditangkap di Lubuk Linggau. Keempat terduga merupakan anggota kelompok teroris Jemaah Islamyah (JI) yang ada Sumsel. Penangkapan keempatnya merupakan hasil pengembangan dari penangkapan teroris JI sebelumnya di Jakarta. Kombes Supriadi menyatakan, setelah dilakukan penangkapan, keempatnya langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan oleh Tim Densus 88 Polri. Di sisi lain, Densus 88 Antiteror juga menangkap teroris buronan pengeboman gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu. Buron teroris pengeboman gereja Katedral Makassar itu ditangkap di depan minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Pinrang, Sulsel, Senin (6/12/2021). Teroris tersebut diketahui berinisial MS dan baru berusia 22 tahun. “Identitas target MS, kelahiran Kediri, pekerjaan jualan siomai,” ungkap Ahmad Ramadhan. Ramadhan menjelaskan, MS ditangkap berdasarkan penyelidikan dan pengembangan yang dilakukan Densus 88 Antiteror. Disebutkan, MS terlibat dalam pengeboman gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021. Sejak kejadian tersebut, MS berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan. DPO teroris itu juga diketahui merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (ant/ruh/pojoksatu)
Sumber: