Istri Laporkan KDRT, Suami Laporkan Pencurian
SURABAYA – Irsan Pribadi Susanto melaporkan istrinya, Chrisney Yuan Wang, ke Polda Jatim dengan tuduhan melakukan pencurian dalam lingkup keluarga. Barang yang dicuri adalah cincin blue sapphire 6,2 karat. Itulah buntut dari laporan Chrisney sebelumnya terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Filipus Goenawan, pengacara Irsan, menjelaskan bahwa terlapor membawa cincin tersebut setelah cekcok dengan kliennya. Chrisney memilih keluar dari rumah dengan membawa kotak perhiasan yang disimpan di kamar. Menurut dia, salah satu perhiasan di kotak tersebut adalah cincin blue sapphire 6,2 karat. Nilainya sekitar Rp 500 juta. Perhiasan itu bukan harta bersama lantaran diberi orang tua direktur klub basket Pacific Caesar tersebut pada 1993. Jauh sebelum menikah dengan terlapor. Laporan tersebut merupakan buntut perseteruan sebelumnya. Chrisney melaporkan Irsan dengan tuduhan melakukan KDRT. Filipus menyatakan bahwa KDRT terjadi karena Chrisney sudah keterlaluan. Filipus menerangkan, saat itu kliennya pulang kerja. Irsan mendapati pakaiannya dibuang ke luar kamar oleh sang anak yang disuruh terlapor. Dia kemudian menegur istrinya. Namun, teguran itu dibalas dengan umpatan. Irsan spontan menamparnya. Dia pun membantah bahwa kliennya tipikal orang yang ringan tangan seperti yang dilaporkan istrinya kepada polisi. ”Baru sekali. Itu pun karena terlapor sudah sangat keterlaluan,” katanya. Filipus menyatakan, Irsan juga menjadi korban kekerasan psikis dalam rumah tangga. Bahtera rumah tangga yang dibina sejak 2007 mulai retak setelah delapan tahun pernikahan. Ekonomi keluarga juga sedang menurun. Irsan lantas meminta istrinya berhemat. Namun, Chrisney menjawab dengan cacian yang tidak pantas diucapkan istri kepada suami. ”Yang sangat disesalkan, terlapor selalu membawa anak ke dalam masalah orang tua,” ungkapnya. Filipus mengungkapkan, laporan balik yang dilakukan adalah respons atas tindakan terlapor. Irsan, kata dia, sebenarnya ingin masalah diselesaikan secara kekeluargaan. Dia masih ingin rumah tangganya berlanjut demi anak. Namun, Chrisney tidak memiliki iktikad yang sama. Dia justru membawa masalah ke ranah hukum. ”Harapan agar bisa melanjutkan bahtera rumah tangga itu sampai sekarang ada. Jangan dilihat siapa yang menang atau kalah. Lihatlah anak. Mereka yang jadi korban,” tuturnya. Hasonangan Hutabarat, pengacara Chrisney, saat dimintai konfirmasi secara terpisah belum bisa menanggapi dugaan pencurian yang dilaporkan. Sebab, dia belum mengetahui kronologi pastinya. ”Harus konfirmasi dulu ke klien,” katanya. Disinggung tentang kekerasan psikis yang dialami Irsan, Hasonangan menyatakan bahwa semua pihak punya versi masing-masing. Dia menuturkan bahwa proses hukum yang akan membuktikan. ”Kami punya bukti,” tegasnya. Menurut Hasonangan, kliennya memiliki alasan sehingga sampai melapor kepada polisi. Chrisney sudah sangat trauma dengan perbuatan suaminya. Ibu tiga anak itu enggan meneruskan perjalanan bahtera rumah tangganya. (edi/c14/eko/jawapos.com)
Sumber: