Ketua PBSI Lubuklinggau Sayangkan Cabor Bulutangkis Batal di Porprov OKU Raya
LUBUKLINGGAU - Ketua PBSI Kota Lubuklinggau, Ongki Pranata sangat menyayangkan cabang olahraga (Cabor) Bulu Tangkis dibatalkan di Porprov Sumsel ke XIII OKU Raya. Memang, ada 12 pengurus cabang (Pencab) bulutangkis menyatakan protes, karena ada beberapa kabupaten/ kota yang menggunakan atau memutasi atlet dari luar Sumsel. "Itu dianggap oleh 12 Pencab, termasuk Kota Lubuklinggau menyalahi aturan yang dibuat KONI Sumsel. Yakni dialarang memutasi atlet dari luar provinsi Sumsel," jelas Ongki, saat dihubungi Sumeks, Selasa (23/11). Menurut Ongki, jadi percuma selama ini banyak kabupaten/kota yang melakukan pembinaan atlet, kalau ada yang mengambil atlet dari pulau Jawa. Diungkapnya, sempat terjadi diskusi panjang, sejak technical meeting, Senin (22/11). Hingga Selasa (23/11) belum juga ada titik terang. "Informasi terakhir cabor bulutangkis resmi dibatalkan dari Porprov tahun ini," katanya. Dia mengaku, kejadian ini membuat banyak pencab merasa dirugikan, terutama atlet. Misalnya saja di Lubuklinggau, para atlet sudah melalui seleksi terbuka, lalu mengikuti Training Center (TC) selama dua bulan. Tiba-tiba tidak jadi bertanding. "Selain itu, kami juga menyayangkan dalam berita acara, 12 pencab kabupaten kota dianggap mundur. Padahalkan itu sifatnya protes bukan mundur," katanya. Seharusnya, lanjut Ongki, beberapa kabupaten/kota yang "memakai" atlet luar Sumsel saja yang didiskualifikasi. "Karena dari 16 kabupaten/kota yang ngirim atlet, kemudian ada 4 yang melanggar ketentuan, sisa 12 kabupaten/kota yang jadi peserta tetap masih bisa jalan," ungkapnya. Dia berharap, kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. Sebab di event-event olahraga seperti Porprov inikan sifatnya adalah pembinaan atlet lokal. Artinya langkah awal para atlet untuk melanjutkan jenjang karir berikutnya. "Kalau cuma ambisi untuk raih medali secara instam, untuk apa ada pembinaan," dia menyayangkan.cj17
Sumber: