Bentrok Dengan SFC 17 November, PSPS Usung Misi Balas Dendam
JAKARTA - Pelatih PSPS Riau Jafri Sastra melempar psywar jelang pertandingan PSPS melawan Sriwijaya FC 17 November nanti. Dia mengancam akan menjadikan Stadion Kaharudin Nasution sebagai ajang pembantaian tim berjuluk Laskar Wong Kito. Misi ini harus sukses karena inilah momentum mereka untuk membalaskan dendam kekalahan 0-3 pada pertemuan pertama penyisihan Grup A Liga 2 2021. "Kekalaham 0-3 pada putaran pertama lalu karena kami kelelahan. Hanya istirahat kurang dari tiga hari. Jelang pertandingan 17 November nanti kami mendapatkan waktu cukup recovery untuk mempersiapkan diri. Kami ingin membalas kekalahan pada putaran pertama lalu," tukas Jafri ketika dihubungi, Minggu (14/11). Jafri sangat berharap anak asuhnya bangkit saat melawan Sriwijaya FC karena memang butuh poin untuk menyelamatkan diri dari terjangan gelombang degradasi. Poin tiga tidak hanya menjadi modal aman di Liga 2 musim depan tapi juga sekaligus membuka jalur bersaing memperebutkan sisa tiket delapan besar Liga 2 2021. Saat ini, PSPS berada di peringkat ketiga dengan modal 9 angka dari tujuh pertandingan. "Untuk bisa selamat dari zona degradasi harus minimal mendapatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang. Namun jika ingin ke delapan besar, mau gak mau harus sapu bersih tiga laga sisa. Jika misi berjalan mulus, di akhir nanti ada poin sama tinggal berbicara head to head. Karena itulah pertandingan melawan Sriwijaya FC penting," jelas eks arsitek Babel Muba United ini. Bagusnya, di pertandingan nanti Coach Jafri bisa menurunkan semua pemain andalannya. Semua fit dan tidak ada yang berhalangan main akibat akumulasi kartu. Strategi yang pas terus di asah di setiap latihan agar hasil sesuai ekspektasi. "Kami terus berbenah dan menyiapkan cara bermain untuk melawan Sriwijaya FC. Baik itu bagaimana memanfaatkan lebar lapangan atau lapangan tengah karena kita tahu juga bahwa Sriwijaya FC suka memanfaatkan lebar lapangan karena pemain sayapnya suka melakukan itu," tukasnya.(kmd)
Sumber: