12 Desa Blankspot di OKI Segera Terhubung: Komitmen Pemkab Dalam Mengentaskan Wilayah Tanpa Sinyal

12 Desa Blankspot di OKI Segera Terhubung: Komitmen Pemkab Dalam Mengentaskan Wilayah Tanpa Sinyal

Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya mengentaskan wilayah-wilayah blankspot.--

KAYUAGUNG, OKINEWS.CO - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sangat luas terdiri 18 Kecamatan yang tersebar. Termasuk adanya wilayah perairan. 

Dari ratusan Desa di Kabupaten OKI yang tersebar di 18 Kecamatan itu, ada terdapat wilayah blankspot. Sehingga masyarakat nya kesulitan sinyal untuk menjangkau informasi melalu internet. 

Terkait hal masih adanya wilayah yang blankspot, Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya mengentaskan wilayah-wilayah blankspot atau tidak tersentuh jaringan internet di desa terpencil dan perairan. 

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Adi Yanto SPd mengatakan, ada 12 desa penerima program Layanan Seluler 4 G di Kabupaten OKI Tahun 2024 ini. 

BACA JUGA:Kepengurusan Baru Gerakan Pramuka OKI Resmi Dilantik, Siap Bawa Semangat Baru

Yakni Desa Kebon Cabe, Talang Rimba, Kebun Angkik, Parit Raya, Sungai Sodong, Gading Jaya, Gading Mas, Sungai Menang, Tulung Seluang, Kayuara, Toman dan Rambai.

Kesemua desa itu tersebar di beberapa kecamatan. 

Pemkab OKI saat ini terus fokus mengentaskan wilayah tidak tersentuh, khususnya desa terpencil dan perairan agar segera merdeka sinyal,” jelasnya, Rabu 7 Agustus 2024.

Dijelaskan Adi, awal 2023 lalu masih tersisa 59 desa berstatus blankspot. Kini terus direalisasikan agar tidak blankspot. 

BACA JUGA:Pemkab OKI Kibarkan Semangat Kemerdekaan, Bagikan 1.500 Bendera Merah Putih

"Yaitu dengan penambahan 12 BTS pada tahun ini dan masih ada 47 desa dengan sinyal lemah. Secara bertahap kita entaskan dengan mengusulkan melalui program Bhakti Kemenkominfo dan kerjasama dengan penyedia jaringan," terangnya. 

Disampaikan Adi, dengan dientaskannya wilayah blankspot maka satu demi satu yang tadinya susah sinyal kita entaskan dari blank spot. 

"Dari 314 desa di OKI, yang sudah merdeka sinyal mencapai 80 persen. Sisanya secara bertahap akan terus diusulkan kepada pemerintah pusat serta operator seluler," paparnya. 

Dia menambahkan, dengan masuknya jaringan internet di pedesaan untuk mengurangi kesenjangan informasi dan masyarakat melek informasi teknologi. Juga serta dapat menumbuhkan geliat perekonomian dengan pemanfaatan internet. (*)

Sumber: