Mengenal Berbagai Jenis Pupuk Yang Cocok Untuk Tanaman Hias

Mengenal  Berbagai Jenis  Pupuk Yang Cocok Untuk Tanaman Hias

Pupuk mempunyai berbagai jenis yang cocok untuk tanaman. Foto: ist--

OKINEWS.CO - Penggemar tanaman tentu tak asing lagi dengan pupuk. Pupuk sangat diperlukan untuk membuat tanaman subur. - Pupuk adalah bahan tambahan yang diberikan pada tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.  

Di dalam pupuk terdapat berbagai nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Maka dari itu, pemupukan menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan saat menanam tanaman.

BACA JUGA:Cocok untuk Pot Mini, 5 Jenis Tanaman Hias Kecil Wajib Ada Dalam Rumah

BACA JUGA:Selain Indah, Tanaman Hias Ini Berfungsi Mengharumkan Ruangan

Namun, pemberian pupuk tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Terkadang, pemupukan juga disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam. Untuk mendapatkan hasil terbaik, perlu mengetahui jenis pupuk yang cocok untuk tanaman hias karena tiap-tiap tanaman memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda.

Ada dua jenis pupuk yang tersedia di pasaran yakni pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik umumnya lebih populer digunakan karena lebih menggemburkan tanah dan membantu tanaman menyimpan air lebih baik.

Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal langsung dari kotoran hewani, sehingga kaya kandungan nutrisi alami yang baik tanah dan mikroorganisme tanah.

BACA JUGA:Beberapa Tips Usaha Tanaman Hias, Selain Hobi Bisa Jadi Untung

BACA JUGA:Rekomendasi Tanaman Hias Yang Dapat Diletakkan di Kamar Mandi

Sedangkan pupuk anorganik merupakan pupuk buatan dari zat kimia yang mudah larut sehingga dapat langsung diserap tanaman tanpa membutuhkan proses penguraian.

Berikut ini beberapa jenis pupuk yang diperlukan untuk tanaman :

1. Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, seperti kambing, kuda, ayam, sapi, kerbau, babi, dan lain sebagainya.

Pupuk kandang mengandung padat unsur hara yang bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman.

Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan untuk mengurangi penguapan unsur hara.

Sementara untuk pupuk kandang cair, penggunaan paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh sehingga unsur hara dapat terserap cepat oleh tanaman.

2. Pupuk Urea

Pupuk urea menjadi yang paling diminati oleh petani, karena sangat bermanfaat untuk lahan pertanian maupun budidaya. Pupuk ini memiliki rumus kimia CO(NH2)2, terbuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang. Sekitar 46kg nitrogen terkandung dalam 100kg pupuk urea. Kandungan yang cukup tinggi tersebut mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebab nitrogen akan memudahkan proses fotosintesis, sehingga menghasilkan lebih banyak klorofi.

Pupuk urea berbentuk menyerupai kristal dengan warna beragam, antara putih dan merah muda untuk jenis pupuk bersubsidi. Selain itu, sifatnya higroskopis, sehingga mudah larut dan mudah diserap tanaman. Reaksinya sedikit asam dan mudah terbakar oleh sinar matahari.Sehingga sebaiknya simpan dalam suhu ruangan yang tidak terlalu panas maupun lembab. Demi menjaga kualitas pupuk urea.

3. Kompos

Kompos termasuk pupuk organik karena terbuat dari sisa bahan yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi dan fermentasi.

Tanaman yang sering dijadikan sebagai bahan kompos adalah jerami, sekam padi, sabut kelapa, dan sayuran busuk.

Bahan hewan yang digunakan untuk kompos di antaranya adalah kotoran ternak, urine ternak, sisa pakan ternak, dan cairan biogas. Sementara bahan tanaman yang digunakan untuk kompos adalah ganggang biru, eceng gondok, gulma air, dan azolla.

Salah satu jenis pupuk yang cocok untuk tanaman hias ini memiliki sejumlah manfaat. Antara lain, memperbaiki struktur tanah, memperkuat unsur hara khususnya terhadap jenis tanah berpasir.

Kemudian meningkatkan daya tahan dan daya serap air, memperbaiki drainase dalam tanah, serta menambah dan mengaktifkan unsur hara.

4. NPK

Pupuk NPK merupakan pupuk dengan kandungan tiga unsur makro utama yakni Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).

Bentuk fisik pupuk NPK yang beredar di pasaran sangat beragam, seperti pelet, briket, kristal, bubuk, hingga cair dengan komposisi kandungan yang berbeda-beda.

Secara umum, pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dan mempercepat pembungaan pada tanaman hias berbunga.

Kandungan nitrogen membantu tanaman menjadi lebih segar dan hijau, kemudian fosfor memacu pertumbuhan akar, jaringan, pembentukan bunga, dan daya tahan tanaman terhadap penyakit.

Sementara kandungan kalium membantu tanaman dalam penyerapan air dan hara dalam tanah. Kalium juga membantu tanaman menyalurkan hasil asimilasi ke seluruh jaringan tanaman.

 

 

Sumber: