Masjid Jami Nurul Hidayah: Simbol Kebersamaan dan Kebanggaan Masyarakat Desa Pemutung Basuki

Masjid Jami Nurul Hidayah: Simbol Kebersamaan dan Kebanggaan Masyarakat Desa Pemutung Basuki

Masjid Jami Nurul Hidayah Oku Timur--

OKINEWS. CO - Masjid Jami Nurul Hidayah bertepatan di Desa Pemutung Basuki, Kecamatan Buay Pemuda Peliung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.

Masjid ini diresmikan oleh mantan Gubernur Sumatera Selatan, Haji Herman Deru, pada 6 September tahun 2019 atau bertepatan dengan tahun 1441.

Proyek pembangunan masjid ini tidak hanya sekadar sebuah pembangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.

Dilansir dari akun YouTube Rudy Ashari, dana pembangunan masjid ini didapat secara murni dari swadaya masyarakat setempat.

BACA JUGA:Hukum Shalat Tarawih bagi Wanita, Lebih Baik di Rumah atau Masjid? Begini Kata Ulama!

BACA JUGA:Sejarah Masjid Suro: Saksi Bisu Masuknya Peradaban Islam di Palembang

"Dana yang terkumpul murni dari swadaya masyarakat setempat," ungkap Rudy Ashari, dalam video di YouTube.

Menariknya, dana dikumpulkan dengan cara yang inklusif, melibatkan semua lapisan masyarakat dari kelas 1 hingga kelas 9.

Kelas 1 menyumbangkan dana sebesar 25 juta Rupiah, sementara kelas 9 menyumbangkan dana sebesar 1 juta Rupiah, semua ini terakumulasi selama 3 tahun proyek berjalan.

“Pembangunan masjid ini dibangun dengan modal awal kurang lebih 500 juta Rupiah selama 3 tahun,” katanya.

BACA JUGA:Tempat Ibadah Tidak Boleh Dipakai untuk Kampanye Politik, Bawaslu Minta Pengurus Masjid Tidak Memfasilitasinya

BACA JUGA:Gerakan Subuh Berjamaah Berhadiah Umroh, Upaya Takmir Memakmurkan Masjid

Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini melibatkan arsitek dan para tukang dari Desa Pemutung sendiri, dalam rentang waktu 3 tahun hingga pembangunan fisik masjid berhasil diselesaikan.

Sumber: