Resep Bubur Suro Khas Palembang: Tradisi Berusia Seabad yang Hanya Ada saat Ramadhan

Daging cincang inilah yang akan menambah citarasa sekaligus aroma bubur agar menjadi lebih kuat.

BACA JUGA:SAH! Jokowi Resmi Naikkan Gaji PNS Sebesar 8 Persen, Segini Besarannya

BACA JUGA:Bansos El Nino Beras 10 Kg Sudah Mulai Cair, Ini Syarat untuk Dapatkan Bantuan dari Pemerintah tahun 2024

Berbeda dengan bubur pada umumnya, bubur suro khas Palembang ini dibuat dengan tekstur yang lebih kasar. 

Dengan aroma daging khas dan kuat serta rasa bubur yang cenderung manis, tak heran jika bubur suro khas Palembang banyak diminati masyarakat setempat. 

“Enak sekali, rasa buburnya manis seperti daging kecap,” kata Tiara, salah satu warga setempat. 

Sebelum tepat pukul 16.30 sore, biasanya warga sekitar sudah mulai mengantri untuk mengambil bubur suro dengan membawa wadah dari rumah masing-masing.

Diungkap langsung oleh pengurus Masjid, KGS Muhammad Soleh Solihin selama bulan suci Ramadhan, Masjid Al-Mahmudiyah Suro selalu membuat sebanyak 8 KG bubur per hari untuk dibagikan ke warga dan disantap saat buka puasa bersama di Masjid. 

BACA JUGA:Kreasi Lezat Menu Buka Puasa: Resep Klepon Lumer Anti Gagal yang Pasti Memikat Selera!

BACA JUGA:Ide Kudapan Buka Puasa, Resep Udang Rambutan Krispy Anti Gagal

“3 KG untuk buka puasa dan 5 KG untuk dibagikan ke warga sekitar,” tuturnya, Minggu 17 Maret 2024. 

Adapun tradisi bubur suro khas Palembang ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan bersifat turun-temurun. 

Sumber: