Ditambah dengan serangan Israel ke Gaza dan rudal dari Lebanon yang menghantam Israel.
Serta beberapa serangan-serangan serta gempuran Turki ke pemberontak Kurdi di Irak dan Suriah.
Serangan-serangan dan konflik-konflik tersebut bisa sangat mengganggu perekonomian global.
Pagi ini indeks saham Asia juga terlihat bergerak menurun dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Tenrunya kondisi ini bisa mengindikasikan bahwa pelaku pasar berusaha menghindari aset berisiko.
Pada perdagangan hari ini, indek tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.530 - Rp15.600 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi tergelincir 26 poin.
BACA JUGA:Wajib Tau! Ini 8 Pilihan Investasi Properti yang Menguntungkan, Bisa Jadi Sumber Cuan!
Atau dengan rincian penuruna sebanyak 0,16 persen menjadi Rp15.581 per dolar AS yang sebelumnya Rp15.555 per dolar AS.
Apa penyebab nilai tukar rupiah bisa turun?
Rupiah melemah umumnya terjadi karena Indonesia sendiri menggantungkan ekonominya dari ekspor komoditas.
Kondisi ini menyebabkan neraca perdagangan memburuk dan pada akhirnya menyebabkan rupiah melemah.
BACA JUGA:Wajib Tau! Ini 8 Pilihan Investasi Properti yang Menguntungkan, Bisa Jadi Sumber Cuan!
Kondisi seperti makroekonomi dapat mempengaruhi perubahan nilai tukar rupiah adalah tingkat inflasi.
Dengan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan pertumbuhan ekonomi.