Rupiah Pagi Ini Kembali Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya!

Rabu 17-01-2024,05:01 WIB
Reporter : Fitri Handayani
Editor : Fitri Handayani

OKINEWS. CO - Berdasarkan data bloomberg, Selasa, 16 Januari 2024, Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS (Amerika Serikat).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS per tanggal 16 Januari ini kembali melemah hingga 29,5 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.585,5 per USD.

Atau pada rentan berfluktuasi hingga Rp15.530 - Rp15.590, atau setara dengan 1,4 poin ke level Rp15.550 per dolar AS.

Sementara berdasarkan data dari Yahoo Finance, rupiah melemah lebih dalam yaitu 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp15.589 per USD.

BACA JUGA:Terbitkan 11 Aturan Terbaru Terkait Pinjol, OJK: Batas Maksimal Tagih Cicilan Jam 8 Malam!

Dilansir dari berbagai sumber, saat ini dolar AS menguat dan akan memenuhi pasar investor karena nilai peluang penurunan suku bunga yang lebih awal dan tajam dari Federal Reserve.

Bersaam dengan indek rupiah yang melemah, beberapa mata uang dari Asia ini juga melemah pada selasa ini, seperti dolar Hong Kong melemah 0,01%, won Korea melemah 0,07%, dan ringgit Malaysia turun 0,05%. 

Selain itu juga beberapa mata uang pada kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. 

BACA JUGA:Rawan Sakit, Ini 12 Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Hujan Supaya Daya Tahan Tubuh Tetap Terjaga

Misalnya, Yen Jepang menguat pada 0,20%. Kemudian dolar Singapura naik 0,07%, peso Filipina menguat 0,12%.

Dan untuk rupee India menguat 0,15%, yuan China menguat 0,08%, dan bath Thailand naik 0,09%.

Pada data perdagangan pada 12 Januari 2024  pekan lalu, rupiah ditutup melemah tipis 0,01% atau 1,4 poin ke level Rp15.550 per dolar AS.  

Untuk indeks dolar AS per hari ini bergerak pada kisaran 102,8, di mana pagi hari sebelumnya di kisaran 102,4.Rutuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar ini di pengaruhi oleh ketegangan di Timur Tengah.

BACA JUGA:Waduh Baru Awal Tahun Kripto Tumbang, Kenapa Nilai Aset Digital Ini Amruk? Temukan Penyebabnya di Sini!

Beberapa konflik seperti serangan AS dan Ingris ke markas Houthi di Yaman bisa mengganggu perekonomian global.

Kategori :