Pemerintah Target Ekspor Nonmigas Indonesia Capai Rp4.700 T pada Tahun 2024! Cek Informasi Lengkapnya di Sini

Senin 15-01-2024,05:01 WIB
Reporter : Fitri Handayani
Editor : Fitri Handayani

OKINEWS.CO - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekspor pada sektor nonmigas 2,5 - 4,5 persen pada 2024.

Melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), pemerintah menargetkan pertumbuhan anual ekspor nonmigas pada beberapa komoditas yang diandalkan.

Hal ini juga selaras dengan yang dikatakan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2023.

Dalam Outlook Perdagangan 2024 di Kantor Kemendag, kamis 4 Januari 2024, Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas pada komodiras andalan.

BACA JUGA:Hindari Pinjol! Yuk Cobain 7 Tips Mengatur Keuangan Berikut, Dijamin Keuanganmu Stabil

Dikutip dalam laman resmi Kemendag pada 14 Januari 2024, beberapa komoditas andalan masih tetap pada CPO, batu bara, lalu  hilirisasi seperti nikel tentu juga manufaktur dan produk hasil hutan.

Terkait dengan upaya pencapaian target pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia, Menteri Perdagangan mengatakan bakal menyasar pasar-pasar nontradisional.

Adapun beberapa pasar nontradisional yang ingin disasar adalah India, Pakistan, Mesir, Malaysia, Thailand, dan Filipina. 

BACA JUGA:OTW Debut di Indonesia, Yuk Intip Spesifikasi HP Poco X6 dan Poco X6 Pro, Upgradenya Gak Nanggung-Nanggung!

Pasar-pasar tersebut dinilai masih potensial karena perdagangan Indonesia dengan beberapa negara tersebut sudah mencatatkan surplus.

Dengan asumsi target tahun lalu tercapai, kinerja ekspor nonmigas tahun ini diharapkan sanggup menembus kisaran yang telah ditetapkan.

Otoritas perdagangan juga masih mengandalkan ekspor dari batu bara, turunan nikel, manufaktur, serta produk hasil hutan untuk mencapai target tahun ini.

BACA JUGA:MIRIS! Ternyata Ini 7 Penyebab Masyarakat Indonesia Banyak Terlilit Pinjol, Nomor 6 Sering Dilakukan Anak Muda

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi juga mengatakan pemerintah akan menerapkan strategi yang berbeda agar target pertumbuhan.

“Membuat program ekspor dari misi dagang, berpartisipasi aktif dalam beberapa pameran, memperluas akses pasar dengan membuka terus perjanjian dagang dengan negara-negara yang sedang kita tuju,” ujar Didi dalam pers Kemendag.

Kategori :