Waspada Modus Penipuan Online! Begini Langkah Pencegahan Beserta Solusinya

Senin 08-01-2024,15:34 WIB
Reporter : Tia Rachmawati
Editor : Tia Rachmawati

Di situs palsu tersebut, korban akan diminta untuk memasukkan data penting seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.

3. Money Mule

Money Mule adalah modus penipuan online dengan cara memanfaatkan orang-orang yang sedang membutuhkan uang dengan menawarkan pekerjaan yang menggiurkan.

Penipu Money Mule akan mengirimkan sejumlah uang ke rekening korban lalu meminta korban untuk mentransfernya ke rekening orang lain dengan imbalan berupa sebagian dari uang tersebut, yang ternyata merupakan uang hasil kejahatan tanpa sepengetahuan korban.

BACA JUGA:Kredit Rumah KPR Syariah, Yakin Bebas Riba? Temukan Jawabannya di Sini!

4. Social Engineering

Social Engineering adalah modus penipuan online dengan menggunakan trik psikologis untuk memanipulasi korban agar melakukan sesuatu yang diinginkan penipu.

Social Engineering sering terjadi di sosial media, aplikasi pertemanan, email, pesan teks, dan telepon. 

Penipu Social Engineering biasanya menciptakan ilusi kelangkaan produk, menanamkan rasa takut atau bersalah, atau berpura-pura menjadi orang yang dekat dengan korban.

5. Penipuan Jual Beli Online

Penipuan ini merupakan jenis penipuan yang paling sering terjadi ketika korban melakukan transaksi pembelian barang secara online.

BACA JUGA:Rupiah Digital BI Terbit pada 2024, Apa Bedanya dengan E-Wallet dan Uang Kripto?

Penipuan jual beli online bisa berupa barang yang tidak sesuai dengan apa yang dibeli atau yang tertera di deskripsi produk, barang yang tidak dikirimkan setelah pembayaran, atau pengiriman barang palsu.

Langkah Pencegahan Modus Penipuan Online

  • Waspada terhadap setiap tawaran yang datang melalui internet, termasuk kontak asing dan link yang mencurigakan yang mengandung unsur mendesak, mengancam, dan menjanjikan keuntungan yang besar.
  • Jangan pernah memberi informasi terkait data pribadi, detail perbankan, kartu kredit, dan kata sandi kepada siapa pun melalui internet, tanpa kejelasan identitas dari pihak tersebut.
  • Lakukan transaksi belanja online melalui platform yang aman dan terpercaya dan pastikan bahwa situs yang dikunjungi aman. 

BACA JUGA:Hukum Belanja Pakai Paylater, Halal atau Haram? Begini Kata MUI!

  • Gunakan antivirus, firewall, dan perangkat lunak keamanan lainnya untuk melindungi komputer dan ponsel dari kejahatan siber. 
  • Hati-hati dalam menggunakan Wi-Fi di tempat umum, karena pelaku biasanya menduplikasi nama Wi-Fi asli yang biasa digunakan di tempat umum agar pengguna perangkat lain dapat terkoneksi dan pelaku dapat masuk dan mengakses data perangkat korban.
  • Gunakan kombinasi kata sandi yang kuat untuk menghindari pembobolan kata sandi. Hindari juga penggunaan satu kata sandi untuk semua akun untuk menghindari risiko kehilangan semua akun saat sandi tertebak oleh pelaku kejahatan.
  • Waspada jika ada yang meminta kode OTP melalui email, pesan teks, dan telepon dari pihak yang mengaku sebagai lembaga institusi resmi. 

BACA JUGA:Rumah Bekas vs Rumah KPR, Mana yang lebih baik? Cari Tau Jawabannya di Sini!

Kategori :