OKINEWS.CO – Kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga di lintas Haurpugur - Cicalengka menjadi tragedi duka di awal tahun 2024.
Profil KA Lokal Bandung Raya
KA Lokal Bandung Raya merupakan kereta api diesel yang beroperasi rute Cicalengka-Purwakarta, Kiaracondong-Cicalengka, dan Padalarang-Cicalengka atau sebaliknya.
KA Lokal Bandung Raya mempunyai 742 kapasitas kursi, yang mana ratusan kursi tersebut tersebar dalam tujuh kereta kelas ekonomi.
Ditjen Perkeretaapian bersama dengan Pemerintah Kota Bandung akan mengkonversi jalur Commuter Line ini menjadi KRL Commuter Line.
Rencananya akan dimulai pada tahun 2024 dengan tahap pertama diberlakukan untuk Padalarang-Bandung, dan dilanjutkan tahap kedua, Bandung-Cicalengka.
Konversi KRD menjadi KRL ini masuk sebagai salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung yang nantinya akan beroperasi di area Bandung Raya.
Diharapkan hal ini dapat membantu konektivitas layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai alternatif menuju pusat kota Bandung.
Rencananya, proyek tersebut akan selesai pada 2024. Per 1 Juni 2023, seiring berlakunya grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) KA Lokal berganti nama menjadi Commuter Line Bandung Raya.
Pada awal beroperasi, kereta ini menggunakan rangkaian kereta rel diesel MCW 302 yang diproduksi pada tahun 1982.
MCW 302 ini terdiri dari 6-7 kereta, kemudian rangkaian kereta ini digantikan oleh KRD MCW 301 yang telah dimodifikasi dan ditarik lokomotif.
Profil KA Turangga
KA Turangga pertama kali beroperasi pada 1 September 1995 melayani rute Bandung-Surabaya, dengan menyediakan layanan kelas bisnis plus dan eksekutif.