5. Bukan Erupsi Pertama
Gunung Marapi Sumatera Barat merupakan gunung api paling aktif yang ada di Pulau Sumatera. Berdasarkan catatan, gunung api ini erupsi untuk pertama kalinya pada tanggal 8 September 1830.
Erupsi tersebut menghasilkan awan dengan bentuk kembang kol berwarna abu-abu dengan ketebalan hingga 1.500 m disertai dengan suara gemuruh.
Untuk kedua kalinya gunung ini erupsi di tanggal 30 April 1979. Pada erupsi ini tercatat sebanyak 60 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga sebanyak 19 pekerja penyelamat terperangkap akibat tanah longsor.
Memasuki akhir akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, gunung Marapi kembali beraktivitas mengeluarkan abu dan awan hitam. Dilanjutkan pada tanggal 26 Februari 2014 gunung ini Meletus pada pukul 16.15 WIB dan melepaskan beberapa muntahan materia ke wilayah Agam dan Tanah Datar.
Pada tanggal 7 Januari 2023, gunung Marapi lagi-lagi erupsi dan ada beberapa sejumlah pendaki yang menjadi korban erupsi gunung ini. Sebelum ditetapkan ke status Level II sejak Januari 2023.
Seperti yang diketahui, Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif. Itulah sebabnya pemerintah setempat menghimbau masyarakat, wisatawan, hingga pendaki agar tidak mencapai puncak gunung tersebut.(*)