LONDON — Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengalami tekanan setelah puluhan menteri dan pembantunya di kabinet mengundurkan diri. Situasi itu membuat Johnson tak nyaman dan memberi sinyal untuk ikut mundur dari jabatannya. Boris Johnson bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Partai Konservatif. Hal itu membuat dia juga mundur sebagai Perdana Menteri Inggris. Dia hanya dua tahun menjabat sebagai Perdana Menteri. Johnson berasal dari Partai Konservatif. Seperti diketahui, ketua partai yang berkuasa di Inggris secara otomatis menjabat sebagai Perdana Menteri. Sebuah sumber yang dekat dengan Johnson mengatakan kepada The Sydney Morning Herald dan The Age terkait mundurnya Johnson. “Dia (Boris Johnson) mengundurkan diri dari ketua partai, sehingga seorang pemimpin baru dapat dipilih pada waktunya untuk konferensi partai,” jelas pernyataan itu. Pengunduran diri Boris Johnson pertama kali dilaporkan oleh BBC. Dia mengikuti langkah pengunduran diri massal lebih dari 50 menteri. Johnson kemungkinan masih menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris dengan status pejabat sementara atau karteker selama 2 bulan ke depan. Hal tersebut memberikan kesempatan Partai Konservatif untuk memilih ketua baru yang kemudian otomatis menjadi Perdana Menteri Inggris. (jpg/fajar)
Menteri Mundur Massal, Boris Johnson Beri Sinyal akan Mengundurkan Diri
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :