BATAM – Kapal KLM Bintang Surya terbakar di Selat Malaka, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Akibatnya satu dari 18 anak buah kapal meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Pranata Humas Ahli Muda Bakamla Kapten Bakamla Yuhanes Antara mengatakan kapal yang terbakar merupakan kapal kargo kayu bermuatan barang kelontong. “Kapal ini membawa 18 anak buah kapal (ABK), 17 orang selamat dan 1 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya dalam keterangannya, , Minggu, 12 Juni 2022. Dijelaskannya, kejadian bermula pada saat kapal penjaga perbatasan KN Pulau Dana-323 sedang berpatroli di Selat Singapura. Kapal patroli mendapat permintaan bantuan darurat melalui kontak radio bahwa ada kapal terbakar di dekat perairan tersebut. “Merespon hal tersebut, petugas dengan kecepatan tinggi bergerak menuju lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, anggota langsung mengeluarkan peralatan pemadam kebakaran yang dimilikinya dan menyemprotkan ke kapal yang terbakar,” katanya. Dari hasil identifikasi awal tim Bakamla RI, kapal terbakar tersebut diketahui bernama lambung KM. Bintang Surya. “Kapal ini adalah jenis kapal kargo kayu yang bermuatan barang kelontong itu sedang berlayar dari Singapura menuju Tanjung Balai Karimun,” katanya. Setelah api berhasil dipadamkan, para ABK yang selamat dievakuasi ke KRI Lemadang 631 TNI AL yang juga turut serta melakukan pertolongan. Sedangkan korban meninggal dan luka-luka dibawa di rumah sakit terdekat. “Hingga berita ini diturunkan, para korban dibawa ke Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi dan KN. Bakamla RI masih melaksanakan pengamanan di sekitar lokasi kejadian,” ucapnya. (fin)
Kapal KLM Bintang Surya Terbakar di Selat Malaka, Begini Kondisi 18 ABK
Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Editor : Admin 07
Kategori :